Sarsour: Israel Dibangun di Atas Darah Rakyat Palestina
Ibrahim Sarsour, anggota Knesset Israel-Arab, mengatakan bahwa pembantaian Deir Yassin adalah titik balik dalam sejarah rakyat Palestina, dan untuk bangsa Arab dan Palestina sebagai tanah air mereka, diikuti dengan saat-saat kritis dengan hasil yang sangat tragis dan berdarah di tangan pendudukan Israel yang kejahatan berdarah mereka terhadap anak-anak dan wanita masih terus berlanjut.
Sarsour mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, pada ulang tahun ke-64 pembantaian Deir Yassin, yang berlangsung tanggal 9 April setiap tahun, sementara pada tanggal itu orang-orang Yahudi merayakan "hari kemerdekaan Israel", rakyat Palestina memperingati pembantaian Dier Yassin di mana Yahudi zionis , saat ini IDF, membunuh warga desa sehari setelah kematian pemimpin Palestina Abdul-Qadur al-Hussaini dalam pertempuran Qastal yang mewakili suatu peristiwa penting dalam sejarah Nakba pada tahun 1948.
Sarsour menekankan bahwa pembantaian Deir Yassin bukan hanya pembantaian brutal tapi juga tindakan mengerikan terencana dalam agenda politik yang bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina asli dari rumah dan tanah mereka.
Pembantaian ini adalah kejahatan yang benar-benar terencana dan tidak memiliki sisi kemanusiaan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Satu-satunya kesalahan warga Palestina pada saat itu adalah penolakan mereka untuk proyek Zionis-Barat yang bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina, Sarsouri menambahkan. [eramuslim/al-khilafah.org]
Sarsour mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, pada ulang tahun ke-64 pembantaian Deir Yassin, yang berlangsung tanggal 9 April setiap tahun, sementara pada tanggal itu orang-orang Yahudi merayakan "hari kemerdekaan Israel", rakyat Palestina memperingati pembantaian Dier Yassin di mana Yahudi zionis , saat ini IDF, membunuh warga desa sehari setelah kematian pemimpin Palestina Abdul-Qadur al-Hussaini dalam pertempuran Qastal yang mewakili suatu peristiwa penting dalam sejarah Nakba pada tahun 1948.
Sarsour menekankan bahwa pembantaian Deir Yassin bukan hanya pembantaian brutal tapi juga tindakan mengerikan terencana dalam agenda politik yang bertujuan untuk mengusir rakyat Palestina asli dari rumah dan tanah mereka.
Pembantaian ini adalah kejahatan yang benar-benar terencana dan tidak memiliki sisi kemanusiaan yang dilakukan oleh Zionis Israel. Satu-satunya kesalahan warga Palestina pada saat itu adalah penolakan mereka untuk proyek Zionis-Barat yang bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina, Sarsouri menambahkan. [eramuslim/al-khilafah.org]


Tidak ada komentar