Anggota Parlemen AS: Taliban Lebih Kuat Setelah Penambahan Pasukan AS
Anggota parlemen senior AS mengatakan gerilyawan Taliban telah tumbuh
semakin kuat di Afghanistan sejak Amerika Serikat menambah jumlah
pasukannya di negara tersebut pada tahun 2010.
"Saya pikir kami berdua mengatakan bahwa apa yang kami temukan adalah Taliban lebih kuat dari sebelumnya," kata Ketua Komite Intelijen Senat Dianne Feinstein kepada Fox News Sunday dalam wawancara gabungan dengan Ketua Komite Intelijen Dewan Mike Rogers, yang mendukung pernyataannya.
Kedua tokoh ini baru saja kembali dari perjalanan mereka ke Afghanistan.
Pernyataan itu muncul, meskipun adanya laporan terakhir ke Kongres oleh Departemen Pertahanan AS yang menegaskan bahwa pengiriman 33.000 tentara tambahan ke Afghanistan pada tahun 2010 telah melemahkan Taliban.
Selama kunjungannya ke Afghanistan, Obama sendiri mengatakan AS "telah mematahkan momentum Taliban.''
Invasi pimpinan Amerika di Afghanistan diluncurkan pada tahun 2001. Serangan menjatuhkan Taliban dari kekuasaan, tetapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun kehadiran puluhan ribu pasukan asing pimpinan Amerika.[eramuslim/al-khilafah.org]
"Saya pikir kami berdua mengatakan bahwa apa yang kami temukan adalah Taliban lebih kuat dari sebelumnya," kata Ketua Komite Intelijen Senat Dianne Feinstein kepada Fox News Sunday dalam wawancara gabungan dengan Ketua Komite Intelijen Dewan Mike Rogers, yang mendukung pernyataannya.
Kedua tokoh ini baru saja kembali dari perjalanan mereka ke Afghanistan.
Pernyataan itu muncul, meskipun adanya laporan terakhir ke Kongres oleh Departemen Pertahanan AS yang menegaskan bahwa pengiriman 33.000 tentara tambahan ke Afghanistan pada tahun 2010 telah melemahkan Taliban.
Selama kunjungannya ke Afghanistan, Obama sendiri mengatakan AS "telah mematahkan momentum Taliban.''
Invasi pimpinan Amerika di Afghanistan diluncurkan pada tahun 2001. Serangan menjatuhkan Taliban dari kekuasaan, tetapi ketidakamanan terus meningkat di seluruh negeri, meskipun kehadiran puluhan ribu pasukan asing pimpinan Amerika.[eramuslim/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar