Header Ads

Lebih dari 100 Muslim Jerman ditangkap dalam demonstrasi melawan ekstrimis anti-Islam yang menghina Nabi Muhammad

Partai ekstrim anti-Islam Jerman North Rhine-Westphalia (NRW) telah memprovokasi yang memicu kemarahan kaum Muslimin Jerman dengan berkampanye membawa banner yang menggambarkan kartun Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam (SAW).



Pada hari Sabtu (6/5/2012) sekali lagi pro-NRW berkampanye dengan sengaja memicu kemarahan kaum Muslimin, sekitar 30 ekstrimis anti-Islam pro-NRW menggelar kampanye di depan Saudi Fahd Academy di kota Bonn dengan membawa banner-banner yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Tindakan provokatif itu dibalas oleh ratusan kaum Muslimin, yang dikenal dari organisasi Salafi, dengan melakukan demonstrasi untuk melawan kampanye esktrimis anti-Islam minoritas tersebut.

Menurut koran Jerman Deutsche Welle, demonstrasi damai kemudian berubah menjadi bentrokan dengan polisi kafir Jerman. Mengklaim bahwa 29 polisi luka-luka, sementara sekitar 110 Muslim Jerman ditangkap setelah bentrokan dan sebagiannya telah dibebaskan pada Ahad (7/5).

"Ini adalah sebuah ledakan kerusuhan yang tidak pernah kita saksikan sepanjang masa," kata kepala polisi Bonn, Ursula Brohl-Sowa.

Anehnya, tidak ada satupun dari ekstrimis anti-Islam yang melakukan provokasi terhadap kaum Muslimin yang dilaporkan ditangkap dalam insiden tersebut.

Ketegangan dimulai sejak Pro-NRW mengumumkan rencananya untuk membuat "Kontes Kartun Muhammad".

Pro-NRW yang telah dicap sebagai partai sayap kanan ekstrim di Jerman, berniat untuk mengirim aktivisnya ke 25 Masjid di seluruh Jerman menjelang pemilu pada 13 Mei mendatang. Menggelar kampanye di Cologne, Bonn, Düsseldorf, Aachen, Wuppertal dan Solingen.

Sebelumnya, pro-NRW telah melakukan aksi serupa, pada hari Sabtu (28/4) mereka berkampanye di kota Essen dan Gelsenkirchen, juga dengan membawa banner yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW. Sekitar 100 aktivis NRW ikut serta dalam kampanye tersebut, namun jumlah mereka kalah dari jumlah orang-orang yang kontra dengan mereka.

Ekstrimis anti-Islam ini disinyalir juga orang-orang yang memicu bentrokan di kota Solingen, dimana mereka menyebarkan selebaran yang menggambarkan kartun Nabi Muhmmad SAW. Kaum Muslimin marah dan melakukan protes pada (1/5) yang akhirnya bentrok dengan polisi kafir Jerman, sekitar 30 Muslim ditangkap dalam insiden tersebut.

Sama halnya dengan kejadian di Bonn, tidak ada aktivis dari ekstrimis sayap kanan anti-Islam yang memulai konfrontasi ditangkap oleh polisi. [arrahmah/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.