Header Ads

Bukan Hanya Warga, Bahkan 2 Hotel Ternama Jakarta pun Menolak Irshad Manji

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Imam Sugiono menyatakan, feminis lesbi asal Kanada, Irshad Manji sempat ditolak untuk menginap di dua hotel ternama di Jakarta. Ini terjadi ketika polisi mencoba mengantar Irshad usai penolakan diskusi bukunya di Salihara, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Mei 2012 lalu. "Hotel Ritz Carlton dan Hotel Kartika Chandra menolak Irshad Manji," kata Kombespol Imam Sugiono saat ditemui di Markas Besar Polri, Senin kemarin (7/6).


Imam menyatakan, Irshad akhirnya dapat menginap karena diterima di Hotel Ritz Carlton SCBD. Dua hotel ternama yang menolak, menurut dia, beralasan bahwa penulis buku Allah, Liberty, and Love ini adalah orang kontroversial.

Hal ini juga, yang menurut Imam, menjadi alasan massa berkumpul dan meminta Irshad menghentikan diskusi di Salihara. Imam menyatakan, alasan Polisi membubarkan diskusi tersebut karena Salihara tidak menyampaikan pemberitahuan atas pelaksanaan diskusi kontroversial ini.

Polisi juga mengambil keputusan untuk membubarkan karena melihat potensi jatuhnya korban dari peristiwa tersebut. "Banyak reaksi, ormas dan masyarakat kumpul, kalau tidak kami bubarkan akan jatuh korban," katanya.

Polres Jakarta Selatan membubarkan paksa acara diskusi dan peluncuran buku berjudul Allah, Liberty, and Love oleh feminis asal Kanada, Irshad Mandji, di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Mei lalu. Pembubaran ini dilakukan setelah acara itu diprotes massa Front Pembela Islam dan beberapa warga setempat.

Sekitar pukul 19.58 WIB, pagar Salihara mulai dijebol oleh massa bersorban putih sambil berteriak-teriak. Acara diskusi akhirnya ditutup sekitar pukul 20.25 WIB. Irshad dan para peserta masih berkumpul di sekitar ruang diskusi untuk beramah tamah. Sekitar pukul 20.40 WIB polisi kembali masuk ke ruang diskusi untuk membubarkan peserta. Bahkan, ada ancaman untuk menangkap peserta jika tidak mau bubar.

Setelah perundingan antara polisi, panitia, dan Irshad, sekitar pukul 21.58 WIB Irshad keluar didampingi dengan lawyer dan dikawal ketat oleh polisi. Irshad juga tidak dibawa ke kantor polisi, tetapi ke tempat yang ditentukan panitia dan polisi. [eramuslim/al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.