inilah Modal untuk Jadi Gubernur Jakarta
Para pasangan kandidat Gubernur dan wakilnya kemarin, Senin 25 Juni 2012 melaporkan dana yang mereka keluarkan untuk berkampanye agar terpilih jadi pemimpin Ibukota Jakarta.
Fauzi Bowo--gubernur Jakarta yang masih menjabat--mengaku mengeluarkan dana sekitar Rp 30 milyar dari kantongnya sendiri. Sedangkan pasangannya yaitu Nachrowi Ramli merogoh kocek Rp 3 milyar.
Dari Joko Widodo (Jokowi), didapati informasi bahwa sang pengusaha mebel asal Solo itu mengeluarkan dana Rp 1,2 milyar dan pasangannya--Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok--mengeluarkan Rp 80 juta. Untuk pasangan independen nomor urut 2, Hendardji Soepandji mengeluarkan Rp1,4 milyar.
Selain laporan dana pribadi, para kandidat juga melaporkan dana kampanye yang diterima untuk masa pemilihan ini.
Menurut Ketua Kelompok Kerja Kampanye (Pokja) KPU DKI Jakarta, Suhartono, dari enam pasangan calon yang melapor, hanya dua pasangan yang mencantumkan total pemasukan yakni pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dan Faisal Basri-Biem Benjamin. "Kami memang tidak mewajibkan pasangan calon untuk mencantumkan total pemasukan," kata Suhartono saat ditemui di kantor KPU DKI Jakarta, Senin sore.
Total pemasukan dana kampanye dari pasangan Alex-Nono sebesar Rp 3,7 milyar. Sementara itu Faisal-Biem adalah Rp 1,5 milyar. Sementara empat pasangan yang lain hanya mencantumkan transaksi serta identitas lengkap penyumbang. [tempo/al-khilafah.org]
Fauzi Bowo--gubernur Jakarta yang masih menjabat--mengaku mengeluarkan dana sekitar Rp 30 milyar dari kantongnya sendiri. Sedangkan pasangannya yaitu Nachrowi Ramli merogoh kocek Rp 3 milyar.
Dari Joko Widodo (Jokowi), didapati informasi bahwa sang pengusaha mebel asal Solo itu mengeluarkan dana Rp 1,2 milyar dan pasangannya--Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok--mengeluarkan Rp 80 juta. Untuk pasangan independen nomor urut 2, Hendardji Soepandji mengeluarkan Rp1,4 milyar.
Selain laporan dana pribadi, para kandidat juga melaporkan dana kampanye yang diterima untuk masa pemilihan ini.
Menurut Ketua Kelompok Kerja Kampanye (Pokja) KPU DKI Jakarta, Suhartono, dari enam pasangan calon yang melapor, hanya dua pasangan yang mencantumkan total pemasukan yakni pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono dan Faisal Basri-Biem Benjamin. "Kami memang tidak mewajibkan pasangan calon untuk mencantumkan total pemasukan," kata Suhartono saat ditemui di kantor KPU DKI Jakarta, Senin sore.
Total pemasukan dana kampanye dari pasangan Alex-Nono sebesar Rp 3,7 milyar. Sementara itu Faisal-Biem adalah Rp 1,5 milyar. Sementara empat pasangan yang lain hanya mencantumkan transaksi serta identitas lengkap penyumbang. [tempo/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar