Header Ads

Mantan Camat Bogor Selatan: “Saya Memimpikan Negeri ini Menjadi Negara Khilafah”

“Saya memimpikan negeri ini menjadi negara khilafah,” ungkap mantan Camat Bogor Selatan Syahruddin dalam sarasehan Tokoh Umat, Sabtu (26/5) di Kantor DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor, Jawa Barat.

Menurut Syahruddin perubahan tidak akan terjadi jika kaum Muslimin tidak merubahnya sendiri, sebagaimana Allah firmankan dalam Al-Qur’an Surat ar-Ra’du. “Kita harus merubah kondisi negeri ini yang tidak baik menjadi baik dengan sistem Islam,” tegasnya.



Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua Lajnah Faaliyah DPP HTI Muhammad Rahmat Kurnia. Rahmat menyatakan secara faktual negeri ini berada dalam ambang kehancuran.

“Kekayaan Papua dikeruk oleh Freeport. Sementara masyarakat Papua kekurangan lapangan pekerjaan, pendidikan dan kebutuhan hidup,” jelasnya.

Doktor lulusan IPB ini juga menjelaskan bahwa saat ini, di Indonesia telah menjamur perusahaan multinasional asing (MNC), seperti Exoon Mobil, Caltex, Sheel dan lain sebagainya. MNC tersebut telah dan sedang menjadi mesin pengeruk kekayaan negeri ini demi sebesar-besarnya kemakmuran asing dan anteknya. Itu terjadi lantaran diterapkannya liberalisasi dalam bidang ekonomi.

Rahmat pun menjelaskan, bila negara diatur oleh syariah dalam bingkai khilafah, tentu saja sumber daya alam yang berlimpah tidak akan diserahkan kepada MNC. Karena semua itu merupakan kepemilikan umum (milkiyah ammah). Khalifah wajib mengelolanya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Menanggapi penjelasan Rahmat, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor KH Zaenal Syukri menyatakan yang disampaikan oleh pemateri adalah benar.

“Secara pribadi saya yakin bahwa khilafah adalah janji Allah dan Rasul-Nya, namun untuk menegakkan perlu memperkuat Akidah, ibadah, ekonomi,pendidikan dan juga sistemnya,” tegasnya.

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Sekjen DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik. Ia menyatakan bahwa saat ini undang-undang yang diterapkan lebih condong kepada sistem neolib.

Paraktik-praktik ekonomi yang berjalan di masyarakat, menurutnya menghisap perekonomian umat daripada memberikan pelayanan untuk menyejahterakan mereka. “Sistem sekarang memang harus diganti,” tegasnya.

Di akhir acara para tokoh umat Bogor ini diundang untuk hadir dalam acara Konferensi Tokoh Umat, Kamis (21/6)di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.[][HTIPress/al-khilafah.org]
Bpk Syahruddin (Mantan Camat) memberikan tanggapan
Bpk Syahruddin (Mantan Camat) memberikan tanggapan
KH Zaenal Syukri (Ketua FKUB) memberi tanggapan
KH Zaenal Syukri (Ketua FKUB) memberi tanggapan
MR Kurnia (DPP HTI) memberikan pengantar diskusi
MR Kurnia (DPP HTI) memberikan pengantar diskusi
Toko-tokoh umat dari DPIP, PPB, PAN, PPP, FKUB dan yang lain nampak serius mengikuti sarasehan
Tokoh-tokoh umat dari DPIP, PPB, PAN, PPP, FKUB dan yang lain nampak serius mengikuti sarasehan

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.