Pesan Ramadhan Ustadz Ba'asyir untuk Umat Islam dan Para Pejuang
Bagaimana
kabar ustadz Abu Bakar Ba’asyir menjelang Ramadhan tahun ini? Saat
dibesuk di sel Bareskrim Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan
pada hari Selasa (17/7/2012), beliau dalam keadaan sehat wal ‘afiat. “Alhamdulillah, lebih banyak sehatnya daripada sakitnya,” kata ulama sepuh tersebut.
Terakhir
ia mengimbau agar buku-buku yang ditulisnya di dalam penjara dipelajari
dan didakwahkan ke berbagai kalangan, demikian pesan beliau. [voa-islam/al-khilafah.org]
Seperti
biasa, situasi di sel Bareskrim dipadati pembesuk yang datang dari
Jakarta maupun berbagai daerah. Di dalam sel tersebut ustadz Abu
memberikan taushiyahnya kepada para pembesuk yang ingin bersilaturahmi.
Siang
itu, ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang mengenakan pakaian serba putih
sedang menjalankan puasa Dawud, namun ia sama sekali tak terlihat
lelah, bahkan tetap bersemangat menyampaikan taushiyah.
Menjelang
Ramadhan 1433 H, menginjak tahun ketiga yang ustadz Abu Bakar Ba'asyir
jalani di balik terali besi, tak lupa ia menitipkan pesan kepada voa-islam.com untuk disampaikan kepada umat Islam.
Ia
berpesan kepada seluruh umat Islam agar meningkatkan ibadahnya di bulan
Ramadhan. Ia juga menganjurkan untuk melaksanakan i’tikaf pada 10 hari
terakhir.
“Kepada
umat Islam di bulan Ramadhan supaya meningkatkan ibadah. Karena bulan
Ramadhan itu bulan suci yang semua pahala ibadahnya lebih besar daripada
bulan-bulan lainnya, terutama di dalam 10 hari terakhir supaya umat
Islam meningkatkan ibadahnya dengan i’tikaf,” tutur ustadz Abu dengan penuh perhatian.
Selain
itu, secara khusus ustadz Abu juga berpesan kepada para pejuang di jalan
Allah untuk meningkatkan perjuangannya dalam rangka menegakkan daulah Islamiyah.
“Selanjutnya, kepada para pejuang Islam supaya meningkatkan dakwahnya untuk berusaha keras menegakkan daulah Islamiyah
di Indonesia dalam rangka mengamalkan tauhid yang benar. Jadi disamping
meningkatkan ibadahnya juga meningkatkan perjuangannya,” ujar ulama
yang kini menjalani vonis zalim 15 tahun penjara.
Tidak ada komentar