Tentara loyalis Assad menembaki warga sipil Suriah yang menyelamatkan diri ke Yordania
Kelompok HAM internasional (HRW) telah mendesak otoritas Suriah pada hari Rabu pekan lalu untuk mengakhiri penembakan sembarangan terhadap warga sipil Suriah yang melarikan diri ke Yordania untuk menyelamatkan hidup mereka.
"Tentara Suriah di perbatasan Yordania nampak menembaki setiap orang dengan sembarang -termasuk warga sipil wanita dan anak-anak- yang berusaha melarikan diri dari Suriah," kata HRW yang berbasis di AS dalam sebuah pernyataan, dilansir Sunni News, (28/6).
Menurut laporan, ada sekitar 120.000 warga Suriah di Yordania, yang 20.000 dari mereka terdaftar di PBB.
Sementara di tempat lain sekitar 38.000 pengungsi Suriah berada di Turki, 22.000 di Libanon dan 3.129 di Irak, berdasarkan laporan para pejabat dari badan pengungsi PBB di negara-negara tersebut.
Kekerasan di Suriah masih berlanjut dan semakin parah, belum ada pihak yang dapat menghentikan itu. Rumor mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel memiliki misi di Suriah sementara Assad dipertahankan oleh Rusia dan China serta Iran, terlepas dari misi kedua kubu itu, adalah warga sipil Suriah yang menjadi tumbal. Lebih dari 15.800 orang telah terbunuh, menurut statistik pengamat beberapa waktu lalu, sejak revolusi meletus di Suriah sekitar 15 bulan lalu.
Tentara Suriah yang membelot telah menyatakan bahwa pada dasarnya yang terjadi di Suriah bukanlah perang melainkan pembantaian Muslim sipil Suriah. [arrahmah/al-khilafah.org]
Tidak ada komentar