Header Ads

Ditolak Warga, Rieke Dyah Pitaloka Tuding Salah satu Ormas

Bukan Rieke Dyah Pitaloka namanya kalau tidak cari masalah dengan ormas Islam. Kamis malam, politisi liberal dari PDIP itu ditolak warga Pondok Bambu saat menjadi narasumber talkshow soal kebakaran di Jl Gotong Royong, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Rieke menuduh ada anggota salah satu ormas (Islam) telah mendatangi dirinya.


"Kebetulan saya jadi jubir tim kampanye Jokowi. Ini kan ada isu yang beredar bahwa terkait kebakaran terjadi di tempat tempat pemenangan Jokowi, maka kita diwawancara. Kebetulan live TvOne di tempat kebakaran di Jl Gotong Royong Pondok Bambu," ujar Rieke Diyah Pitaloka dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (23/8/20120).

Ia menjelaskan, kericuhan yang terjadi saat berlangsung talkshow dirinya bersama beberapa narasumber di TvOne, terjadi saat di tengah percakapan muncul beberapa orang mengatasnamakan salah satu ormas. Mereka menuduh bahwa ia mengatakan kebakaran terjadi karena dibakar oleh warga.

"Padahal tidak ada satu statment pun dari tim Jokowi untuk mengatakan demikian. Justru kami meminta untuk tidak bersuudzon gitu. Ormas tertentu yang mengatasnamakan mengatakan media brengsek. Saya secara pribadi orang muslim. Mereka meneriakan Allahu Akbar ya saya juga bilang Allahu Akbar," kata Rieke.

Massa yang datang menurut pemeran si Oneng ini lebih dari 20 orang dan mereka sangat emosi. Bahkan ada satu orang dari anggota ormas itu yang mendekati dirinya. Sehingga akhirnya acara talkshow yang digelar di lokasi kebakaran itu harus dihentikan.

"Saya langsung diminta untuk meninggalkan lokasi, padahal saya ingin berdialog dengan mereka. Kita butuh dialog bukan kekerasan yang harus dilakukan untuk menyikapi perbedaan," lanjutnya.

Bukan Dibubarkan


Wakil Pemimpin Redaksi TvOne Totok Suryanto menolak acara talkshow itu disebut dibubarkan warga. Totok mengatakan acara itu dihentikan atas inisiatif reporternya.

"Bukan dibubarkan, tapi memang inisiatif dari reporter kita untuk menghentikan dialog yang sedang berlangsung," kata Totok, sepeti dirilis detikcom, Kamis (23/8/2012).

Toto menjelaskan, acara yang sudah berlangsung tiga segmen itu dihentikan karena melihat ada sekelompok massa yang tidak senang dengan dialog yang membahas mengenai kontroversi kebakaran yang belakangan marak terjadi di Jakarta, apakah itu terbakar atau sengaja dibakar.

"Khawatir dan pertimbangan keselamatan narasumber akhirnya dialog dihentikan," jelas Totok.

Toto tidak mengetahui persis kelompok yang bersikeras menolak program tersebut. Namun, berdasarkan cerita yang didapatnya dari awak TvOne yang dilapangan, kelompok yang membubarkan tersebut ada yang mengenakan pakaian organisasi masyarakat.

Toto mengaku telah menghubungi pengurus ormas seperti yang digambarkan awak media yang berada di lapangan. "Tapi dari keterangan pengurus, mereka tidak ada pembubaran dalam program yang sedang berlangsung itu," ujar Totok.

 
Fakta di lapangan, meski sempat menolak program dialog, warga tidak sampai melakukan aksi kekerasan seperti yang dituduhkan Rieke. [SIOnline/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.