Header Ads

Syeikh Terkenal Sydney Syeikh Mustapha Al Majzoub Syahid Di Suriah, Para Pemuda Australia Kehilangan Salah Satu Lampu Islam

Konflik Suriah telah memperoleh perasaan yang sangat kuat dengan berita syahidnya ulama terkenal Sydney Syeikh Mustapha al-Majzoub yang syahid di Suriah. Syeikh Mustapha yang berlatar belakang Suriah melakukan perjalanan ke Suriah pada awal Juni untuk membantu dengan bantuan kemanusiaan.


Beberapa laporan menyebutkan bahwa ia syahid dalam serangan roket saat memimpin peleton para mujahidin di kota Salma Suriah. Sementara menurut pihak keluarga, Syeikh Mustapha syahid dalam serangan roket pada hari Ahad, 20 Agustus 2012 saat ia melakukan pekerjaan bantuan kemanusiaan dan amal untuk membantu rakyat Suriah.

"Meskipun ini waktu kesedihan sebagaimana kami telah kehilangan anggota keluarga tercinta kami, kami merasa terhormat bahwa Syeikh Mustapha meninggal saat ia sedang melakukan apa yang telah ia lakukan dalam seluruh hidupnya tanpa pamrih untuk melayani masyarakat demi keridhoan Tuhannya," kata pernyataan keluarganya.

Pada bulan Januari tahun ini Syeikh Mustapha memberikan pidato dalam sebuah aksi protes di Sydney melawan rezim Bashar al-Assad di mana ia berbicara tentang perlunya untuk mendukung orang-orang yang tertindas di mana saja di dunia, khususnya di Suriah. Dia menggambarkan bahan bakar umat Islam adalah darah para syuhadanya.

Kaum Muslim dari berbagai penjuru menyampaikan curahan kesedihan dan kebanggan pada halaman facebook Sheikh Mustapha Al Majzoub atas kesyahidannya. Tanggapan yang luar biasa sebagai sebuah kebanggan ketika ia mengakhiri hidupnya sebagai seorang syuhada.

Postingan terakhir Sheikh Mustapha pada halaman facebooknya pada 3 Agustus 2012 di mana ia menulis:
Satu pelajaran penting yang saya pelajari tentang keberadaan saya adalah: jangan pernah menilai seseorang karena kebesaran otot lengannya atau lebar bahunya atau kenyaringan suaranya atau keagresifannya di depan umat Muslim lainnya atau karena pembicaraan yang ia ulangi, lebih suka menilainya karena ketabahannya di bencana dan di medan perang. Subhanallah saya bertemu dengan saudara-saudara di sini yang dari tingkat pertama anda mungkin berfikir mereka terlalu belas kasihan atau lemah (karena cara memperlakukan Muslim lainnya), namun di medan perang mereka adalah singa yang mengaum. Mereka tegas dan tegas, mereka menakut-nakuti musuh-musuhnya lebih dari 100 pria berotot besar. Seperti cara para sahabat yang dijelaskan dalam Quran. (mereka berkasih sayang terhadap satu sama lain dan keras terhadap musuh-musuh mereka).
Pada 5 Juni sebelum berangkat ke Suriah setelah kunjungan singkatnya ke Sydney, ia mengirimkan pesan:
Ketika saya memulai perjalanan saya dengan tulus memohon kepada Allah untuk memberikan kemenangan bagi saudara-saudara kita di mana pun saya memohon kepada Allah untuk membantu yang tertekan dan membantu yang lemah. Ini adalah kenikmatan melihat banyak saudara-saudara saya selama saya tinggal di Sydney. Saya meminta kepada Allah untuk menyatukan kita lagi pada waktu yang lebih baik dari waktu ini. Dan mengumpulkan kami di bawah naungan-Nya pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. Semoga Allah memberkahi Anda semua dan menjadikan anda sebagia hamba untuk agama ini. Semoga Allah menjadikan anda dari orang-orang yang ia mencintainya. Maafkan saya jika saya telah bersalah pada anda dalam hal apa pun. Assalamu'alaikum wa rahamatullahi wa barakatuh.
Ia pun sempat menuliskan perjalanannya serta menyampaikan kabar tentang nasih saudara-saudara kaum Muslim di Suriah yang menderita akibat kezaliman rezim Bashar Assad sejak melakukan kekerasan terahadap warga yang menolak kepemimpinannya.

"Saya mengunjungi dua rumah sakit dan saya melihat langsung apa yang saya dengar atau lihat di TV, saya melihat seorang pria dengan yang kehilangan tangannya dan seorang pria dengan kakinya hilang dan yang lainnya lumpuh dan yang lainnya kakinya berlubang," tulisnya.

"Saya memiliki harapan besar kepada Allah bahwa saudara-saudara saya di Australia akan menolong saya menolong mereka, saya memiliki akses langsung terhadap apa pun di sini," tambahnya.
Ustadz Abu Anas Al-Wahwah salah seorang ulama dan aktivis Hizbut Tahrir Australia mengatakan saat berbicaara di depan kerumunan masyarakat Muslim di Sydney tentang kesyahidan Syeikh Mustapha, "Ketika Takbir bercampur dengan darah para syuhada maka umat telah kembalu kepada agamanya, dan hal itu ketika kita mulai melihat umat Muhammad ini yang kita tahu ketika darah syuhada dan takbir datang bersama-sama".

"Kita memohon kepada Allah Swt untuk menjadikan Syeikh Mustafa termasuk dari orang-orang yang dijelaskan dalam Al-Quran, Di antara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada [pula] yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak merobah [janjinya], (TQS. 33: 23)"

Syeikh meninggalkan seorang istri dan keluarganya yang masih muda. Kesyahidannya akan memiliki efek yang dalam pada komunitas Muslim Sydney, khususnya para pemuda. Semoga Allah Swt menjadikannya ia bersama barisan syuhada Hamza dan di tempatkan di jannah bersama para syuhada. Amin. [m/fat/muslimvillage/nahda/syabab/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.