Header Ads

Beginilah Perasaan Pengungsi Rohingya Saat Berlebaran

Kebahagiaan saat merayakan Idul Fitri juga dirasakan oleh ratusan pengungsi Rohingya asal Myanmar. Mereka turut merayakan hari raya Idul Fitri di rumah penampungan, yang berlokasi di Jalan Jamin Ginting, Medan. Para pengungsi juga mengikuti Salat Ied di Masjid Nurul Yaqi, tak jauh dari tempat pengungsian.



Ahmad Zakir, salah satu pengungsi, mengaku merasakan kekhusukan Idul Fitri meskipun tak bersama keluarganya, yang masih berada di Myanmar.

“Kami senang bisa merayakan Lebaran dengan tenang. Semuanya berjalan lancar,” kata Zakir kepada VIVAnews, pada hari Ahad (19/8).

Meski begitu, dia bersama pengungsi lainnya tak dapat menutupi kesedihan lantaran tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga, yang berada di desa Buthie Dong, Myanmar.

“Sudah dua tahun kami tidak bisa merayakan lebaran bersama keluarga. Bahkan kami kesulitan untuk mendapatkan kabar mereka di sana,” Zakir menuturkan.

Ahmad Zakir mengaku menjadi orang yang beruntung dibandingkan ratusan pengungsi lainnya. Dia sempat berkomunikasi dengan saudara laki-lakinya di Myanmar melalui sambungan telepon untuk bersilaturahim.

Namun sayang, dia belum sempat berbicara dengan kedua orang tuanya. Sambungan telepon dengan kakaknya hanya berlangsung sekitar dua menit. Tiba-tiba terputus dan tak bisa dihubungi kembali.

Sebagian besar pengungsi juga masih banyak yang belum berhasil mengontak keluarganya meskipun sudah mencoba menghubungi berkali-kali. [sm/islampos/vivanews/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.