Kapolres Kobar dan Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun Sepakat Dakwah Syariah Tanpa Kekerasan
Siapa bilang dakwah mengajak kepada Syariah dan Khilafah tidak boleh?
Buktinya, Kapolres Kobar AKBP Novi Irawan dan Komandan Kodim 1014
Pangkalan Bun Letkol (Inf) Esy Suharto memberikan respon positif
terhadap dakwah syariah yang selama ini diperjuangkan oleh Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Hal ini terungkap dalam kunjungan pengurus DPD II HTI Kobar kepada
kedua pemimpin tersebut Senin (17/9).
Dalam kunjungan di Mapolres Kobar, Kapolres mengungkapkan pihaknya
tidak mempermasalahkan segala bentuk aktivitas dakwah meski mengusung
pemikiran radikal sekalipun. Yang tidak boleh adalah radikal fisik
dalam bentuk kekerasan yang menganggu ketertiban umum. Kapolres juga
mengakui HTI Kobar merupakan organisasi paling eksis dan tertib dalam
melakukan berbagai kegiatan dakwah di masyarakat. Bahkan, Wakapolres
yang baru Hari Brata sempat “protes“ karena di Masjid Polres Kobar tidak
mendapatkan buletin Jumat Al Islam. Padahal, selama bertugas di Polda
Kalteng dan sejumlah kabupaten lainnya, beliau selalu memperoleh buletin
Al Islam seusai sholat Jumat di masjid setempat.
Dalam kesempatan terpisah, pendapat hampir senada diungkapkan
Komandan Kodim. Di hadapan delegasi HTI Kobar, Komandan Kodim sepakat
bahwa dakwah Rasulullah SAW bukan dengan kekerasan dan menolak segala
bentuk kekerasan dalam memperjuangkan Islam.
Terkait dengan maraknya aktivitas terorisme akhir akhir ini, hal
tersebut disebabkan oleh kesempitan berpikir. Kedua pemimpin tersebut
juga meminta kepada HTI untuk tetap memberikan kontribusi dan dukungan
dalam menciptakan ketertiban di masyarakat. Dalam kedua pertemuan
tersebut, Ketua DPD II HTI Kobar Abu Nasir menjelaskan bahwa aktivitas
dakwah yang dilakukan HTI Kobar senantiasa bersandar kepada dakwah
Rasulullah SAW yakni dakwah pemikiran tanpa kekerasan. Menurut Ustad
Abu, aktivitas terorisme dan separatisme dalam memperjuangkan Islam
seperti yang terjadi saat ini merupakan tindakan keliru dan bertentangan
dengan apa yang dicontohkan Rasul SAW. Sementara itu, Humas HTI Kobar
Andri Saputra mengkritik pemberitaan di media yang sudah over acting
karena mengaitkan gerakan dakwah dengan tindakan terorisme. Seolah olah,
aktivitas dakwah khususnya Syariah Islam yang dilakukan oleh HTI
menjadi inspirasi dan pemicu tindakan terorisme. Padahal tidak ada
kaitan sama sekali. Justru ketika memahami Syariah Islam secara benar,
masyarakat akan terhindar dari virus terorisme.
Delegasi HTI diwakili enam orang terdiri dari Ketua DPD II HTI
Kobar Ust Abu Nasir, Sekteraris Ust Mursyid Al Fandy, Humas HTI Kobar
Andri Saputra, Ketua DPC HTI Pangkalan Banteng Ust Qoyyum Ibrahim,
Lajnah Khusus Ulama (LKU) Ust Muallim, dan Anggota HTI Kobar Ust Andri
Wiyono. Pada pagi hari, delegasi HTI Kobar melakukan kunjungan ke
Kapolres Kobar dan pada siang hari safari berlanjut dengan
bersilaturahmi ke Komandan Kodim hingga ashar. Acara silaturahmi
berlangsung akrab dan diakhiri dengan penyerahan souvenir media dari
Ketua DPD II HTI Kobar Ust Abu Nasir kepada Kapolres dan Komandan
Kodim.[] [HTIPress/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar