Header Ads

Mantan Petinggi BAIS: Bongkar Pertemuan Petinggi BNPT di Markas Kopassus Kartosuro!

Tiga bulan sebelum terjadinya teror Solo, telah terjadi pertemuan secara tertutup di markas Kopassus Kartosuro antara Direktur Penindakan BNPT, Brigjen (Pol) Petrus R Golose dengan jajaran Dandim, Komandan Kopassus Grup 2, Kapolres se Solo Raya dan dan perwakilan dari Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror.

"Saya baca di media, tiga bulan  sekitar bulan Juni sebelum ada teror Solo, ada pertemuan petinggi BNPT dengan pejabat militer dan polisi seluruh Jawa Tengah di markas Kopassus Kartosuro yang katanya membahas penanggulangan antiteror. Apa gunanya pertemuan itu kok tiba-tiba ada teror," kata mantan Komandan Satgas Intel Badan Intelijen Strategis, (BAIS), Laksamana TNI, Purnawirawan, Mulyo Wibisono kepada itoday, Sabtu (8/9).

Menurut Mulyo, dalam pertemuan itu, seharusnya sudah mengetahui jaringan teroris termasuk terbaru dan dapat mengantisipasi adanya teror terlebih lagi di Solo. "Pertemuan BNPT di Kartosuro masih wilayah Solo yang katanya sumber teroris, masih juga kecolongan. Saya minta pertemuan itu dibongkar saja, apa sih isinya, biar masyarakat tahu dan tidak curiga sepak terjang BNPT dan Densus," ungkap Mulyo.

Mulyo mencurigai kemunculan teroris Solo ada kemungkinan rekayasa pihak BNPT untuk mendapatkan kucuran dana. "Kemunculan teroris itu menguntungkan polisi dan BNPT. Mereka mendapatkan keuntungan dari proyek teroris," jelasnya.

Ia juga mengatakan, dalam menjalankan proyek terorisme itu, pihak BNPT bisa juga melakukan operasi intelijen dengan menyusup kepada orang-orang yang ingin melakukan teror. "Memunculkan teror itu biasa dalam operasi intelijen agar orang-orang yang diduga teroris itu muncul. Dan dengan munculnya teroris akan memberikan keuntungan bagi polisi dan BNPT," pungkasya. [itoday/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.