Header Ads

Muslimah HTI: Akhiri Krisis Ekonomi dengan Tinggalkan Sistem Kapitalis

Muslimah HTI: Akhiri Krisis Ekonomi dengan Tinggalkan Sistem Kapitalis
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai satu-satunya jalan untuk mengakhiri krisis ekonomi yang melanda Indonesia adalah dengan meninggalkan ekonomi Kapitalis.

“Dengan menghapus sektor Non-riil yang berupa riba, perseroan terbatas (PT) yang menerbitkan saham dan pasar modal, serta menghentikan penggunaan uang kertas tanpa jaminan logam berharga,” kata Juru Bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah saat konferensi Pers di Hotel Grand Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/9).



Pernyataan itu, dikeluarkan Muslimah HTI dalam rangka merespon kondisi ekonomi di Indonesia yang berada di ambang krisis 2015. Dimana krisis tersebut akan berdampak luas terhadap jutaan perempuan dan keluarga Indonesia. Jumlah keluarga miskin bertambah banyak, mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar secara layak termasuk memberikan kecukupan gizi bagi anak-anak.

Lebih dari itu, Muslimah HTI juga mendesak pemerintah untuk melakukan sejumlah perbaikan regulasi termasuk paket kebijakan September (9/9/2015) yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk merespon kekacauan ekonomi. Karena, kebijakan itu dinilai tidak akan mampu mengatasi krisis.

“Kebijakan ini hanya akan memberikan obat bius bagi situasi ekonomi yang memburuk, namun bisa berbahaya karena akan mengalihkan kesadaran publik dari cacat dan bobroknya sistem ekonomi kapitalis,” ujar Iffah.

Menurut Muslimah HTI, sistem ekonomi Islam adalah satu-satunya pilihan untuk menata ekonomi bangsa ini. Sistem ekonomi yang bersumber dari Allah ini, diyakini Muslimah HTI, akan mewujudkan ekonomi yang tumbuh, stabil, dan bebas krisis serta berkeadilan.

Sistem ekonomi Islam, ujar Iffah, akan menghapus pula segala bentuk riba dan badan usaha yang akadanya tidak sesuai syariah seperti PT (syirkah muhasamah) dan turunannya.

“Sistem ekonomi Islam akan memberlakukan mata uang berbasis emas dan perak (dinar-dirham) yang tidak bergantung pada mata uang lain sehingga bebas krisis moneter,” tuturnya.

Selain itu, Khilafah Islamiyah juga menjadi satu-satunya sistem poltik yang mampu menghadirkan kembali sistem ekonomi Islam. Politik ekonomi Khilafah Islamiyah akan menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar tiap individu rakyat (sandang, papan, pangan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan), selain menciptakan mekanisme distribusi kekayaan yang adil.

“Status kepemilikan dan hak pengelolaan yang jelas juga akan diwujudkan melalui pemberlakuan syariah Islam terkait bidang Ekonomi,” tandas Iffah. [www.al-khilafah.org]

sumber : kiblat.net

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.