Header Ads

Polisi Dinilai Menyerang Peserta Demo Protes Film Anti Islam Lebih Dulu

Aksi demonstrasi memprotes film "Innocent of Muslim" berakhir dengan bentrokan antara massa Forum Umat Islam (FUI) dengan pihak kepolisian. Hal ini disebabkan karena sikap kepolisian yang lebih dulu melakukan penembakan kepada Massa FUI. Massa yang bergerak dari bundaran Hotel Indonesia (HI) tiba di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Merdeka Selatan sekitar puluk 14.30 WIB.

 
"Aparat menembak kami lebih dulu dengan gas airmata, padahal kami hanya ingin berorasi menyampaikan aspirasi protes kepada Dubes AS," jelas Maman Suryadi kepada hidayatullah.com di lokasi kejadian, Senin (17/09/2012).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) FUI Muhammad Al Khaththath mengecam keras sikap kepolisian yang menembakan gas air mata dan peluru karet ke massa FUI.
 

Menurutnya, tidak ada massa yang hendak berbuat chaos. Justru sikap kepolisian itulah provokasi pertama yang membuat Massa melakukan perlawanan.
 

"Kami sudah punya bukti, kami akan perkarakan ini ke pengadilan dan meminta Kapolda mempertanggung jawabkan insiden ini," jelas Khaththath melalui mobil sound system yang menjadi pusat orasi FUI.
 

Bentrok kembali pecah seusai shalat Ashar. Saat itu massa melakukan serangan balik karena tidak terima perlakuan aparat yang menyerang terlebih dahulu. Amarah atas film penghinaan Nabi semakin tak terkontrol setelah aparat terus menerus menembakan peluru karet.
 

Satu buah mobil pemadam kebarakan hancur. Satu orang dari peserta aksi diamankan pihak kepolisian.[hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.