Header Ads

Sekitar 1500 Ulama, Kyai, Asatidz Hadiri Silaturahim Akbar Hizbut Tahrir Indonesia di Bojonegoro

Bulan Syawal memiliki makna sebagai bulan peningkatan amal shalih setelah menjalani Ramadhan sebulan penuh. Syawal 1433 juga dijadikan Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Bojonegoro bersama para ulama, kiyai dan tokoh masyarakat untuk menyelenggarakan Silaturahim Akbar keluarga besar Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Bojonegoro.


Silaturrahim Akbar keluarga besar Hizbut tahrir DPD II ini dilangsungkan di Pondok Pesantren Al Asy’ari yang berlokasi di Ceweng Dander Bojonegoro, yang diasuh oleh KH. Ahmad Khoirul Anam Al Asy’ari. Sekitar 1500 ulama, kyai dan asatidz dari kota Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan hadir dan menyimak Kalimatul Hikmah dari Hizbut Tahrir Indonesia yang disampaikan oleh Ust. Hisyam Hidayat.

Beberapa ulama yang berkesempatan menyampaikan ‘Kalimah minal Ulama’ antara lain: Gus M. Washilul Murod (pengasuh pondok pesantren Ashomadiyah Tuban), H. Sudarman (Tokoh masyarakat Bojonegoro), dan Ust. Shohibul Huda S.Sos.I, M.Pd.I (Pengasuh pondok pesantren Ribathul Muslimin Blimbing Paciran).

Para ulama ingin menegaskan kembali perannya sebagai garda terdepan dalam perjuangan penegakan Khilafah. Selain itu, para ulama ingin berperan lebih besar lagi untuk mewujudkan Khilafah, sebuah model terbaik negara yang mampu menyejahterakan umat.

Meleburnya para ulama di Jawa Timur dengan Hizbut Tahrir semakin mengokohkan dakwah syariah dan khilafah. Hizbut Tahrir yang pada awalnya merupakan gerakan para ulama, menemukan momentumnya kembali setelah beberapa tahun terkahir ini mendapatkan perhatian dan dukungan para ulama.

Hanya ulama akhirat yang mukhlis yang dapat memahami urgensi Khilafah dan sekaligus bersedia bersama Hizbut Tahrir untuk meraih tujuan penerapan syariah secara kaaffah dalam bingkai Khilafah. Acara kemudian ditutup dengan do’a yang disampaikan oleh K.H Mudhofir Affandi. [m/shofi-mi-bojonegoro/htipress/syabab/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.