Header Ads

Anak-anak dan Perempuan Ini Dibantai Rezim Despotik Assad, Ditemukan Juga 100 Mayat

Entah sampai kapan kaum Muslim membiarkan saudara-saudara mereka dibantai secara keji oleh rezim Assad di Suriah. Baru-baru ini dilaporkan, rezim despotik Assad kembali membantai kaum Muslim di bumi Syam yang dirahmati tersebut. Anak-anak serta perempuan menjadi korban kebiadaban terbaru despotik Assad tersebut. Sekitar 100 mayat juga ditemukan di dalam sebuah rumah sakit.



Sebuah video yang diunggah 13/10/2012 memperlihatkan anak-anak tak berdosa di Dara'a berlumuran darah setelah dibunuh secara keji oleh geng Assad. Di samping itu, seorang ibu dan seorang perempuan juga telah syahid.

Kejadian yang sama, di Damaskus, anak-anak dan perempuan telah dibunuh oleh gempuran tank-tank berat milik Assad.

Sementara itu, di Daraya, 100 mayat telah ditemukan di dalam klinik dengan luka-luka yang sangat mengerikan, Ahad, 14/10/2012.

Gambar-gambar tersebut bukan hal yang baru yang menunjukkan kebiadaban Assad terhadap kaum Muslim di Suriah. Namun hanya menambah cerita menjelang ajal Assad.

Sejak gencarnya tuntutan penegakkan hukum Allah di bumi Syam, Assad yang dibantu uleh sekutunya yakni Iran, Amerika, Rusia, Turki telah kehilangan akalnya secara membabi buta membunuhi kaum Muslim yang berani berdiri melawannya di mana pun mereka berada.

Pembantaian rezim syia'ah Suriah terhadap kaum Muslim Suriah tersebut terjadi di tengah-tengah diamnya kaum Muslim yang tidak sedikit pun bergerak untuk membebaskan saudara mereka dari pembantaian.

Puluhan ribu orang telah tewas dalam pembantaian di Suriah. Ribuan video tentang korban pembantaian telah berulang kali diperlihatkan. Namun, hingga hari kaum Muslim dan para tentara-tentaranya masih terpenjara oleh bingkai pemecah belah umat, yakni ikatan nasionalisme.

Kaum Muslim Syam dan dunia benar-benar hanya membutuhkan satu kesatuan politik di bawah naungan Khilafah. Institusi inilah yang akan menjadi perisai umat, di mana umat akan berdiri di belakangnya. Insya Allah, khilafah yang dijanjikan dan kabar gembira dari Rasulullah tersebut kian dekat saja. [m/f/tahrir.syria2011/syabab/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.