Revolusi Syam dan Fitnah Yang Mengotorinya
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan pada hari Jumat bahwa Iran tidak meninggalkan ruang untuk keraguan sedikitpun bahwa ia akan melakukan segala sesuatu yang bisa untuk melindungi pemerintah “agen dan sahabat setianya”, Presiden Suriah Basyar al-Asad.
Ia menambahkan bahwa AS akan memberikan bantuan kemanusiaan dan non-persenjataan kepada kelompok oposisi Suriah senilai 45 juta dolar.
*** *** ***
Menteri Luar Negeri AS mengatakan dalam pernyataannya terkait hubungan Iran dengan rezim Asad, bahwa itu merupakan hubungan keagenan dan persahabatan yang setia.
Akan tetapi ia tidak menyentuh hubungan yang sesungguhnya yang mengikat antara Amerika dan para penguasa Iran, serta tidak menyentuh hubungan Gedung Putih dengan para penguasa Damaskus.
Apa yang dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri AS itu munkin diberlakukan pada hubungan yang mencurigakan antara kedua rezim tersebut dan Amerika. Bahkan, itu malah mningkatan pengkhianatan, ketergantungan dan peran keduanya di orbit penjajah Amerika.
Iran di satu sisi, adalah agen setia Amerika dalam pengelolaan urusan Irak, melalui jaringan para politisi agen setelah pendudukan Amerika, dan setelah Amerika yakin bahwa Iran akan mewujudkan kepentingannya secara langsung maupun tidak, melalui para penguasa Iran. Tentunya, pelayanan Iran tidak terbatas pada masalah Irak semata. Mengingat pelayanan Iran pada Amerika banyak dan beragam di sejumlah masalah, seperti Afghanistan, Lebanon dan gerakan perlawanan di Palestina, serta peran kejahatan terbaru Iran di Suriah, dimana Amerika selalu puas dan menerima setiap tindakan Iran, untuk menjamin kelangsungan hidup bonekanya Basyar dalam pemerintahan hingga terpenuhinya bagi Amerika alternatif yang sesuai.
Amerika adalah pihak yang membiarkan Iran mulai melumurkan tangannya dengan dosa di Suriah, guna menyediakan penutup bagi Basyar al-Asad agar ia bisa terus melanjutkan praktek kejahatannya terhadap para pahlawan rakyat Suriah.
Adapun hubungan Amerika dengan rezim Asad adalah hubungan warisan dari era ayah hingga anak, berdasarkan pada ketergantungan dan ketundukannya terhadap tuannya, Amerika; serta menjaga kepentingan, utamanya menjaga perbatasan utara untuk entitas Yahudi.
Adapun kejahatan yang dlakukan oleh Amerika terhadap rakyat Suriah melalui bonekanya Basyar, maka itu di luar bayangan. Di satu sisi, Amerika terus memberi kesempatan demi kesempatan untuk menundukkan kelompok revolusi Syam, mengalahkan mereka, membunuh mereka, serta mencabut sumbu revolusi mereka agar tidak hidup lama dan melenyapkannya. Sementara di sisi lain, karena stabilitas yang tak tertandingi yang diperlihakan oleh kelompok revolusi Syam, maka Amerika merajut konspirasi keji untuk menyesatkan kelompok revolusi, dan menjamin kelangsungan hidupnya dalam kerangka yang diterima Barat.
Amerika membentuk oposisi politik agen yang mencampur konsep sekuler dengan model Islam moderat, dengan sejumlah nama, yang paling terkenal adalah Dewan Nasional Suriah di bawah kendali Turki, dan Badan Koordinasi di bawah kendali Iran. Sementara pada saat yang sama Amerika bekerja untuk menciptakan keretakan di barisan kelompok revolusi yang membelot dari rezim. Dimana semua itu dilakukan untuk melemahkannya dan memalingkannya dari tuntutan perubahan yang mendasar, serta berusaha untuk menaiki gelombang kemenangan mereka dan kepemimpinannya menuju ke daratan ketergantungan dan ketaatan pada Barat.
Maka itulah Clinton yang menjelaskan tentang tawarannya yang nakal dengan siap membayar sejumlah harga politik untuk membeli sikap dan perlindungan politik, dalam rangka untuk menjamin kelangsungan hidup kelompok penerus politik Basyar al-Asad dalam kendali politik Amerika.
Benar, bahwa revolusi Syam tengah menghadapi sejumlah fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita. Revolusi Syam diserang dari semua pihak yang memiliki tujuan sama, yaitu mengaborsi revolusi dan menggagalkannya.
Untuk itu, konsisten dan tetaplah konsisten dengan tali Allah, wahai pejuang revolusi Syam.
Ingatlah bahwa ujian itu diberikan sesua kadar keimanan. Sungguh keteguhan kalian dengan revolusi Islam kalian yang agung ini benar-benar menunjukkan kekuatan iman dan kesabaran kalian, serta kesadaran kalian terhadap sejumlah konspirasi untuk menghancurkan kalian. Untuk itu janganlah kalian menerima solusi Amerika dan para anteknya; dan tolaklah solusi apapun yang datangnya dari Barat, dari para rezim penguasa boneka pengkhianat, atau dari organisasi-organisasi regional dan internasional. Dan janganlah kalian rela kecuali dengan syariah (hukum) Allah sebagai pengganti. Tampakkan dengan suara lantang penolakan kalian terhadap negara sipil yang diinginkan oleh Amerika. Jadikanlah langkah kalian hanya menuju satu arah, yaitu menuju negara Khilafah Rasyidah. Sebab itulah tujuan satu-satunya yang akan mewujudkan pengorbanan para pahlawan kalian, dan darah suci kalian yang ditumpahkan di pintu gerbang pembebasan dari belenggu kolonialisme dan para anteknya, seperti keluarga al-Asad.
Ya Allah, jagalah revolusi Syam dari berbagai konspirasi dan fitnah, dan segeralah wujudkan kemenangan baginya. [Abu Basil].
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 2/10/2012.
[www.al-khilafah.org]
Ia menambahkan bahwa AS akan memberikan bantuan kemanusiaan dan non-persenjataan kepada kelompok oposisi Suriah senilai 45 juta dolar.
*** *** ***
Menteri Luar Negeri AS mengatakan dalam pernyataannya terkait hubungan Iran dengan rezim Asad, bahwa itu merupakan hubungan keagenan dan persahabatan yang setia.
Akan tetapi ia tidak menyentuh hubungan yang sesungguhnya yang mengikat antara Amerika dan para penguasa Iran, serta tidak menyentuh hubungan Gedung Putih dengan para penguasa Damaskus.
Apa yang dijelaskan oleh Menteri Luar Negeri AS itu munkin diberlakukan pada hubungan yang mencurigakan antara kedua rezim tersebut dan Amerika. Bahkan, itu malah mningkatan pengkhianatan, ketergantungan dan peran keduanya di orbit penjajah Amerika.
Iran di satu sisi, adalah agen setia Amerika dalam pengelolaan urusan Irak, melalui jaringan para politisi agen setelah pendudukan Amerika, dan setelah Amerika yakin bahwa Iran akan mewujudkan kepentingannya secara langsung maupun tidak, melalui para penguasa Iran. Tentunya, pelayanan Iran tidak terbatas pada masalah Irak semata. Mengingat pelayanan Iran pada Amerika banyak dan beragam di sejumlah masalah, seperti Afghanistan, Lebanon dan gerakan perlawanan di Palestina, serta peran kejahatan terbaru Iran di Suriah, dimana Amerika selalu puas dan menerima setiap tindakan Iran, untuk menjamin kelangsungan hidup bonekanya Basyar dalam pemerintahan hingga terpenuhinya bagi Amerika alternatif yang sesuai.
Amerika adalah pihak yang membiarkan Iran mulai melumurkan tangannya dengan dosa di Suriah, guna menyediakan penutup bagi Basyar al-Asad agar ia bisa terus melanjutkan praktek kejahatannya terhadap para pahlawan rakyat Suriah.
Adapun hubungan Amerika dengan rezim Asad adalah hubungan warisan dari era ayah hingga anak, berdasarkan pada ketergantungan dan ketundukannya terhadap tuannya, Amerika; serta menjaga kepentingan, utamanya menjaga perbatasan utara untuk entitas Yahudi.
Adapun kejahatan yang dlakukan oleh Amerika terhadap rakyat Suriah melalui bonekanya Basyar, maka itu di luar bayangan. Di satu sisi, Amerika terus memberi kesempatan demi kesempatan untuk menundukkan kelompok revolusi Syam, mengalahkan mereka, membunuh mereka, serta mencabut sumbu revolusi mereka agar tidak hidup lama dan melenyapkannya. Sementara di sisi lain, karena stabilitas yang tak tertandingi yang diperlihakan oleh kelompok revolusi Syam, maka Amerika merajut konspirasi keji untuk menyesatkan kelompok revolusi, dan menjamin kelangsungan hidupnya dalam kerangka yang diterima Barat.
Amerika membentuk oposisi politik agen yang mencampur konsep sekuler dengan model Islam moderat, dengan sejumlah nama, yang paling terkenal adalah Dewan Nasional Suriah di bawah kendali Turki, dan Badan Koordinasi di bawah kendali Iran. Sementara pada saat yang sama Amerika bekerja untuk menciptakan keretakan di barisan kelompok revolusi yang membelot dari rezim. Dimana semua itu dilakukan untuk melemahkannya dan memalingkannya dari tuntutan perubahan yang mendasar, serta berusaha untuk menaiki gelombang kemenangan mereka dan kepemimpinannya menuju ke daratan ketergantungan dan ketaatan pada Barat.
Maka itulah Clinton yang menjelaskan tentang tawarannya yang nakal dengan siap membayar sejumlah harga politik untuk membeli sikap dan perlindungan politik, dalam rangka untuk menjamin kelangsungan hidup kelompok penerus politik Basyar al-Asad dalam kendali politik Amerika.
Benar, bahwa revolusi Syam tengah menghadapi sejumlah fitnah seperti potongan malam yang gelap gulita. Revolusi Syam diserang dari semua pihak yang memiliki tujuan sama, yaitu mengaborsi revolusi dan menggagalkannya.
Untuk itu, konsisten dan tetaplah konsisten dengan tali Allah, wahai pejuang revolusi Syam.
Ingatlah bahwa ujian itu diberikan sesua kadar keimanan. Sungguh keteguhan kalian dengan revolusi Islam kalian yang agung ini benar-benar menunjukkan kekuatan iman dan kesabaran kalian, serta kesadaran kalian terhadap sejumlah konspirasi untuk menghancurkan kalian. Untuk itu janganlah kalian menerima solusi Amerika dan para anteknya; dan tolaklah solusi apapun yang datangnya dari Barat, dari para rezim penguasa boneka pengkhianat, atau dari organisasi-organisasi regional dan internasional. Dan janganlah kalian rela kecuali dengan syariah (hukum) Allah sebagai pengganti. Tampakkan dengan suara lantang penolakan kalian terhadap negara sipil yang diinginkan oleh Amerika. Jadikanlah langkah kalian hanya menuju satu arah, yaitu menuju negara Khilafah Rasyidah. Sebab itulah tujuan satu-satunya yang akan mewujudkan pengorbanan para pahlawan kalian, dan darah suci kalian yang ditumpahkan di pintu gerbang pembebasan dari belenggu kolonialisme dan para anteknya, seperti keluarga al-Asad.
Ya Allah, jagalah revolusi Syam dari berbagai konspirasi dan fitnah, dan segeralah wujudkan kemenangan baginya. [Abu Basil].
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 2/10/2012.
[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar