Header Ads

Amnesti Internasional: Nigeria Melakukan Penindasan Terhadap Muslim

Nigeria secara ilegal menahan ratusan muslim yang dicurigai ikut dalam aksi kekerasan yang terjadi di Negeria. Kelompok HAM melaporkan muslim negeria diperlakukan dalam kondisi yang tidak manusiawi tanpa akses ke pengacara.



Washington Post (1/11) mengutip Laporan yang dirilis oleh Amnesty International memberitakan sebagian besar orang-orang yang dipenjara di seluruh negeri ditahan tanpa adanya tuntutan pidana dan menunjukkan bahwa sebagian dari mereka telah dieksekusi oleh pasukan keamanan sebelum dihadapkan ke pengadilan.

Sebagian tahanan mengatakan kepada Amnesti bahwa mereka diborgol selama berhari-hari, dipaksa untuk duduk di atas kotoran mereka sendiri di dalam sel-sel yang penuh sesak sambil menonton tahanan lain dipukuli dan dipaksa mengaku.

Pasukan keamanan terus menyangkal telah melakukan pelanggaran HAM, meskipun negara itu memiliki sejarah panjang dalam pelanggaran HAM dan sehingga melakukan pembunuhan extrajudicial yang dilakukan oleh polisi dan tentara. Juru bicara militer Kolonel Mohammed Yerima mengatakan bahwa tentara memang menahan, tapi hanya untuk melakukan “pekerjaan menyeluruh” untuk menyelidiki latar belakang mereka.

Dia mengatakan bahwa militer tidak menyiksa orang namun hanya menginterogasi untuk mencari tahu apakah mereka adalah anggota Boko Haram.

Laporan Amnesti itu melaporkan telah terjadi pembunuhan, pembakaran rumah dan perkosaan yang dilakukan oleh pasukan keamanan. Tentara kemudian mengalihkan tuduhan itu kepada kelompok Bako Haram dan menjadi alasan untuk melakukan penangkapan terhadap anggota Boko Haram selama berbulan-bulan.

Diperkirakan ada lebih dari 200 anggota Boko Haram yang ditangkap di barak-barak militer di Maiduguri, sementara lebih dari 100 orang lain ditahan di sebuah kantor polisi di Abuja.

Amesti mengatakan bahwa sebagian besar tidak tahu dimana mereka ditahan, tidak bisa menghubungi keluarga atau berbicara dengan pengacara, dan banyak yang diborgol bersama-sama sepanjang hari, kata laporan itu.

Yang lain mengatakan kepada amnesti para tentara memukuli seorang tahanan dengan kabel listrik, sementara yang lain menolak memberikan akses pengobatan dan perawatan bagi para tahanan.

Jamaah Islam “Boko Haram” didirikan di Nigeria pada tahun 2004 di wilayah utara Nigeria. Jamaah ini sebagaimana jamaah-jamaah Islam yang lainnya, yang banyak tersebar di utara Nigeria juga menyerukan penerapan hukum syariah Islam secara menyeluruh (kaffah) pada semua aspek kehidupan di dalam negara Nigeria.

Meskipun negara Nigeria yang lebih dari separuh penduduknya memeluk Islam, dan juga memperhatikan penerapan syariah Islam secara terbatas di wilayah-wilayah utara, namun negara Nigeria masih saja melakukan kekerasan dan kekejaman terhadap setiap bentuk seruan penerapan Islam yang sesungguhnya di wilayah-wilayah itu.

Pemerintah Nigeria melakukan penekanan dan pengekangan terhadap seruan apapun yang bertujuan untuk mempersatukan rakyat Nigeria di bawah bendera akidah Islam, dengan alasan adanya pluralisme agama dan etnis di Nigeria.

Akan tetapi, tindakan kekerasan dan penindasan yang dilakukan negara sekuler terhadap kelompok Islam ini justru mengakibatkan peningkatan semangat keberislaman, dan menambah dukungan masyarakat terhadap gerakan Islam. Dan seperti itulah kenyataan yang terjadi di Pakistan, Afghanistan, dan negara-negara Islam lainnya.(AF/RZ) [htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.