Header Ads

Mubalighoh Bersatu Dan Berjuang Untuk Kemuliaan Perempuan Dan Generasi

Memanfaatkan momen Muharram, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia melakukan konsolidasi dengan mubalighah dan pimpinan Majelis Taklim dengan mengadakan Muktamar Mubalighah bertema Mubalighoh Bersama Umat Berjuang Untuk Kemuliaan Perempuan dan Generasi di Bawah Naungan Khilafah yang Mensejahterakan”
 
Acara ini dilangsungkan di aula Masjid Nurul Badar Pasar Minggu Jakarta, Kamis (2/11/2012) dan dihadiri sekitar 700 mubalighah, ustadzah, pengelola majelis taklim, serta pembina pondok pesantren se-DKI Jakarta, Depok, dan Bekasi. Hadir tiga pembicara di antaranya Ustadzah Barkah, Ustadzah Ismah Kholil, dan Ustadzah Dedeh Wahidah.

Dalam kesempatan tersebut para peserta membahas berbagai persoalan masyarakat mulai dari keguncangan rumah tangga, serangan budaya asing, dan juga tata perundangan yang mandul menyelesaikan berbagai problem kesejahteraan.

“Sistem kapitalisme yang saat ini digunakan tak mampu menghasilkan aturan yang mensejahterakan masyarakat,” tandas Jurubicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah.

Para mubalighah menyepakati bahwa yang dibutuhkan bangsa saat ini bukan hanya pemimpin amanah, kapabel dan punya kemandirian sikap. “Namun lebih mendasar lagi, yaitu membutuhkan perubahan sistem ketatanegaraan,” lanjut Iffah.

Kasus Ekonomi
Permasalahan ekonomi menjadi sorotan serius dalam Liga Mubalighoh INI. Pengiriman Tenaga Kerja Wanita keluar negeri  dinilai sebagai bentuk kezaliman terhadap kaum perempuan. Iffah menilai kekerasan terhadap ‘pahlawan devisa’ tersebut terjadi karena negara menggunakan ekonomi neolib turunan kapitalisme yang tidak pernah membela hak-hak perempuan. Demikian pula kasus-kasus rumah tangga yang dipicu akibat persoalan ekonomi.

“Semua perlu dihentikan dengan mengambil syariah secara total dengan berjuang mewujudkan kembali khilafah Islamiyah,” sambungnya.

Maka itu Iffah mengajak mubalighah untuk tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu akhlak dan ibadah saja, tapi juga menjelaskan mengenai tata pergaulan Islam, sistem ekonomi Islam, juga tentang politik Islam.

Agenda Rutin
Iffah menyatakan Liqa Mubalighah ini akan menjadi agenda maraton Muslimah HTI di berbagai kota besar di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan kaum muslim bahwa Muharam sebagai tahun baru Hijriyah, sesungguhnya merupakan momentum sejarah pertama kali ditegakkannya negara Islam di Madinah.
“Maka hari ini para Mubalighah menyepakati bahwa solusi atas seluruh persoalan kehidupan saat ini adalah hanya dengan kembali kepada syariat Islam dalam naungan negara khilafah islamiyah”, ujarnya.

Pada akhir acara para mubalighah tampak menyambut positif apa yang diserukan Muslimah HTI, serta bertekad menyatukan visi misi untuk tegaknya Syariah dan Khilafah. (Ayfa/Islampos)[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.