Header Ads

Senat AS Dukung Intervensi Militer di Suriah

Tidak ada ambiguitas apapun terkait intervensi Amerika, kalaupun itu terjadi, maka tidak akan menyelamatkan rakyat. Sungguh, pembantaian itu adalah rencana Amerika untuk menundukkannya. Namun upaya itu gagal. Lihatlah rakyat saat ini tengah menang, sementara rezim sedang sekarat. Dan dalam kesekaratannya ini, rezim menjerit meminta tolong tuannya, Amerika, untuk menyelamatkan apa yang masih tersisa. Sedang alasannya adalah lagu lama yang diselimuti kebohongan, yaitu “senjata pemusnah massal” seperti di Irak.


Amerika ingin membunuh bayi yang masih dalam kandungan, pada bulan September. Amerika ingin menghalangi kemenangan revolusi, dan lahirnya seorang anak yang baik, Khilafah Rasyidah. Amerika tidak bisa menyembunyikan niat jahatnya itu, bahkan Amerika terus menyatakan keprihatinannya dengan munculnya peran kelompok yang disebutnya ekstrimis. Hal ini, sungguh tidak jauh dari apa yang telah dinyatakan oleh Kementerian Luar Negeri baru-baru ini yang menyebut organisasi “al-Nushrah” sebagai organisasi teroris. Beberapa hari yang lalu, di salah salah TV Channel Barat, dalam sebuah wawancara, boneka Barat, Akhdhar Ibrahimi menjelaskan bahwa “Kami tidak akan mengizinkan masuknya kelompok Islam “ekstremis” ke dalam pemerintahan.”

Wahai kaum Muslim, wahai warga Syam yang baik-baik, serta kelompok revolusi dari golongan orang-orang yang beriman, sesungguhnya target dari kaum kafir Barat adalah revolusi kalian yang diberkati ini. Kegagalan boneka Barat dalam upayanya untuk mengaborsi revolusi, kemudian kegagalan dalam menyerangnya, maka di sinilah saatnya kalian mengalahkannya. Sungguh, semua trik-trik politik mereka telah gagal, dan mereka telah kehabisan semua opsinya, baik militer atau politik.

Sekarang dan hanya sekarang saja, bahwa setelah pembantaian terhadap empat puluh ribu jiwa dari kalian, serta penghancuran negara di atas kepala-kepala warga sipil, penyiksaan dan pengusiran, mereka mulai berpikir untuk melakukan intervensi terhadap sumber-sumber hak-hak kalian dalam menentukan nasib kalian sendiri, membebaskan diri kalian, dan menerapkan syariah (hukum) dari Tuhan kalian, Allah SWT.

Bangkit dan bangkitlah wahai para kesatria Allah untuk melindungi revolusi kalian, dan lahirnya banyi yang dijanjikan. Allah SWT berfirman:

]انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالاً وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ[

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Maka, yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. At-Taubah [9] : 41).

Abu Hurairah ra berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw bersabda:

«وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْلاَ أَنَّ رِجَالاً مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لاَ تَطِيبُ أَنْفُسُهُمْ أَنْ يَتَخَلَّفُوا عَنِّى وَلاَ أَجِدُ مَا أَحْمِلُهُمْ عَلَيْهِ مَا تَخَلَّفْتُ عَنْ سَرِيَّةٍ تَغْزُو فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوَدِدْتُ أَنِّى أُقْتَلُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلَ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلَ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلَ».

Demi jiwaku yang berada di dalam genggaman tangan-Nya, andai bukan karena orang-orang beriman yang tidak akan merasa bahagia ketika mereka tertinggal dari saya, dan saya tidak menemukan sesuatu yang akan membawa mereka padanya (medan perang), niscaya saya tidak pernah tertinggal dari sebuah pasukan yang sedang berperang di jalan Allah. Demi jiwaku yang berada di dalam genggaman tangan-Nya, saya benar-benar ingin bahwa saya terbunuh di jalan Allah, kemudian saya dihidupkan, lalu terbunuh, kemudian dihidupkan, lalu terbunuh, kemudian dihidupkan, lalu terbunuh.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Anas ra berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:

«مَنْ طَلَبَ الشَّهَادَةَ صَادِقًا أُعْطِيَهَا وَلَوْ لَمْ تُصِبْهُ».

Barangsiapa yang menginginkan sebagai syahid dengan tulus ikhlas, maka hal itu akan diberikan kepadanya meskipun ia tidak terbunuh di medan perang.” (HR. Muslim).

Mundzir Abdullah

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 14/12/2012.
[www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.