Di Lingkungan Polri Sendiri Ternyata Densus 88 Dikenal Arogan
Ternyata
di lingkungan Polri sendiri satuan Densus 88 dikenal begitu arogan.
Bahkan tindakan Densus 88 saat melakukan operasi di lapangan kerap
membuat Polda di sejumlah daerah tersinggung.
Namun demikian Saharudin Daming merasa heran, mengapa pelanggaran hukum dan HAM itu masih saja dibiarkan oleh Kapolri. “Atau jangan-jangan Densus 88 itu bukan Polri barangkali? Dia tidak melaksanakan tugas dalam konteks peraturan Kapolri,” tandasnya. [Ahmed Widad] [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Hal ini
diungkapkan mantan Komisioner Komnas HAM, Dr. Saharudin Daming, SH, MH.
“Di jajaran kepolisian sendiri sebetulnya satuan yang sangat arogan ini
Polda-polda itu tersinggung sebenarnya kalau ada operasi, mereka
seolah-olah lebih merasa superior,” kata dewan pakar Pusat HAM Islam
Indonesia (PUSHAMI) kepada voa-islam.com, Selasa (8/1/2013).
“Jadi
kalau di internal Polri sendiri mereka sangat arogan, jangan heran kalau
dia sudah keluar pun boleh menghakimi siapa saja yang dia anggap
sebagai target sasaran,” imbuhnya.
Selain
itu, Densus 88 sebenarnya talah melanggar paradigma baru Polri yaitu
menghormati Hak Asasi Manusia dalam pelaksanaan tugasnya.
“Ini
semua bukan hanya melanggar hukum atau melanggar HAM, tapi melanggar
sumpah paradigma baru Polri. Paradigma baru itu salah satunya adalah
menghormati HAM yang tertuang dalam peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009
yang intinya mengamanatkan seluruh jajaran Polri agar menghormati HAM
dalam semua pelaksanaan tugas, berarti termasuk Densus 88 kan?”
ungkapnya.
Namun demikian Saharudin Daming merasa heran, mengapa pelanggaran hukum dan HAM itu masih saja dibiarkan oleh Kapolri. “Atau jangan-jangan Densus 88 itu bukan Polri barangkali? Dia tidak melaksanakan tugas dalam konteks peraturan Kapolri,” tandasnya. [Ahmed Widad] [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar