Header Ads

Kandidat Anggota Parlemen Israel Serukan Penghancuran Al Aqsa

Seorang calon anggota parlemen Israel yang tengah mengikuti proses pemilu pada minggu ini telah memicu kemarahan dengan menyerukan untuk menghancurkan Masjid Al-Aqsa, tempat suci ketiga bagi umat Islam, untuk membangun kembali Bait Salomo.

"Ini merupakan tantangan serius dan seruan provokatif fundamental bagi seluruh dunia Muslim," kata Sheikh Yousuf Dowais, ketua Dewan Pengadilan Tinggi Syariah, dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Gulf News pada hari Ahad, 20 Januari sebagaimana dilansir onislam.net.

"The Dome of the Rock dan selurh Al-Aqsa  [Al Haram Al Sharif] lebih hebat, lebih besar dan lebih murni daripada digunakan (menjadi isu) untuk keuntungan politik dan pemilu."

Pemilih Israel akan melakukan pemungutan suara pada hari Selasa, 22 Januari untuk memilih anggota parlemen baru atau Knesset. Jajak pendapat menunjukkan bahwa koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berada di jalur terdepan untuk menjadi partai terbesar di Knesset.

Tapi tiga hari sebelum pemungutan suara, Israel dihebohkan dengan munculnya  video lawas dari Jeremy Gimpel, seorang anggota sayap kanan  Partai Habayit Hayehudi (Rumah Yahudi), menyerukan untuk menghancurkan Al-Aqsa.

Berbicara di Gereja Fellowship di Florida pada tahun 2011, Gimpel, seorang rabi kepada para hadirin mengenai apa jadinya bila Masjid Al Aqsa dihancurkan.

"Bayangkan jika Kubah Emas - Saya sedang direkam jadi saya tidak bisa mengatakan 'menghancurkan' - tapi katakanlah Kubah Emas itu dihancurkan, ya kan? Dan kita akan meletakkan landasan Bait Suci di Yerusalem," katanya kepada penonton.

Yahudi mengklaim bahwa Kuil mereka, Salomo atau kuil Sulaiman berada di bawah tempat suci umat Islam tersebut dan ingin menghancurkannya untuk membangun kuil mereka kembali.

Syeikh Dowais mengutuk seruan penghancuran ini sebagai bagian dari agresi sistematis  Israel di tempat-tempat suci di tanah Palestina yang dijajah.

"Menyelamatkan Yerusalem adalah kewajiban dasar agama  setiap orang Arab dan Muslim di dunia," kata Syeikh Dowais.

"Ini saatnya bagi orang Arab dan Muslim untuk bertindak dalam perlindungan Kubah Emas dan  Masjid Al Aqsa [Al Haram Al Sharif].

Seruan ini juga telah memicu kegemparan di Israel, dengan mantan menteri luar negeri Tzipi Livni, pemimpin partai Hatnua, mengajukan petisi untuk melarang calon parlemen kelahiran AS ini mengikuti jalannya pemilu pada hari Selasa.

Tapi Gimpel menolak kritik, dan mengatakan dia hanya "bercanda".

"Kuliah ini diberikan kepada sebuah kelompok Kristen karena saya sedang mengajar tentang kitab Ezra, kisah yang terjadi lebih dari 2.000 tahun yang lalu," kata juru bicara Gimpel kepada The Times of Israel.

"Dalam rangka untuk membuat kuliah lebih hidup saya membuat beberapa lelucon dan Anda jelas mendengar tertawa penonton. Ini adalah serangan politik yang murah dan saya akan mendorong siapa pun untuk menonton video secara keseluruhan dan memutuskan untuk diri anda sendiri."

Israel menduduki kota suci Al Quds atau Yerusalem dalam perang 1967. Sejak itu, Israel telah melakukan serangkaian langkah-langkah penindasan untuk memaksa warga Palestina keluar dari kota, termasuk pembongkaran sistematis dari rumah mereka dan membangun pemukiman ilegal bagi orang Yahudi. [har][muslimdaily/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.