Header Ads

Sesama Negara Penjajah, Barack Obama Dukung Penjajahan Prancis Atas Negeri Muslim Mali Afrika

Sesama negara teroris akan saling mendukung terhadap tindakan teror masing-masing dan sesama negara penjajah akan mendukung teman penjajah atas tindakan penjajahannya, apalagi bila yang menjadi target jajahan adalah negeri Muslim. Demikianlah, Presiden Negara Penjajah Amerika Serikat Barack Obama, Jumat, menyatakan dukungan pada intervensi (penjajahan) Prancis di negeri Muslim Mali, Afrika.


Barack Obama berikrar akan bekerjasama dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, untuk menangani ekstrimisme, sebuah istilah yang sejak zaman penjajahan telah digunakan oleh negara penjajah untuk melabeli siapa pun penduduk yang melawan penjajahan.

Kedua presiden itu membicarakan antara lain kekhawatiran keamanan bersama, termasuk Aljazair, Libya dan Suriah dalam percakapan telepon, kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.

"Presiden menyatakan dukungannya pada kepemimpinan Prancis bagi usaha-usaha masyarakat internasional untuk mencegah para teroris memiliki pangkalan di Mali," tambahnya.

Dalam mengecam operasi pembebasan sandera di Aljazair pekan lalu, kedua pemimpin itu "menegaskan komitmen bersama mereka untuk mencegah terorisme lebih meluas di Afrika Utara," kata pernyataan itu.

Pihak Aljazair memperkirakan 37 sandera asing dan 29 penculik tewas dalam satu serangan di ladang gas di In Amenas dan dalam operasi militer setelah penculikan oleh kelompok bersenjata di Aljazair.

Hollande juga mengucapkan terima kasih kepada Obama atas dukungan pentingnya pada usaha Prancis di Mali, kata Gedung Putih.

Angkatan Udara Amerika Serikat mengerahkan pesawat-pesawat kargo C-17 untuk mengangkut pasukan Prancis dan peralatan untuk membantu melumpuhkan para petempur kelompok garis keras di Mali.

Amerika Serikat juga memberikan bantuan intelijen kepada Prancis, melalui jaringan satelit dan pesawat-pesawat pengintai.

Paris meminta Washington membantu mengisi bahan bakar untuk pesawat-pesawatnya yang ikut operasi terhadap para petempur kelompok garis keras di Mali tetapi pemerintah Obama belum menyetujui permintaan itu.

Memerangi Islam

Demikianlah, negara-negara penjajah sudah tak memiliki rasa malu yang didukung oleh para penguasa antek-antek mereka untuk menggempur kaum Muslim. Penguasa rezim dan pasukannya yang didukung negara penjajah itu telah berulang kali melakukan penyerangan terhadap para juru dakwah.

Baru-baru ini terungkap, tentara rezim sekuler Mali melakukan serangan biadab pada Selasa (22/1/2013) terhadap sebuah masjid di ibukota Bamako. Pasukan Mali menangkap seorang imam masjid, sejumlah ulama juru dakwah dan para jama’ah masjid. Pasukan Mali membunuh sang imam masjid dan menyiksa para ulama juru dakwah dan jama’ah masjid.

Tidak cukup sampai di situ, pasukan Mali mencukur habis jenggot para ulama dan jama’ah masjid. Beberapa waktu sebelumnya pasukan rezim sekuler Mali juga melakukan pembantaian terhadap para ulama dan juru dakwah di kota Diyabali.

Pembantaian terhadap para ulama, juru dakwah dan warga sipil muslim yang “dicurigai” bergabung dengan mujahidin Anshar Ad-Din juga telah dilakukan oleh pasukan rezim di kota Sevare, Niono, Dunsa dan beberapa tempat terpisah di ibukota Bamako.

Koresponden Stasiun TV 2 Perancis, Dorothee Ollieric, melaporkan langsung dari kota Sevare bahwa pasukan rezim sekuler Mali melemparkan jasad para ulama, juru dakwah, warga sipil etnis Arab dan etnis Tuareq ke dalam sumur-sumur di kota Sevare. Dasar sumur tertutup oleh genangan warga merah darah. Darah nampak jelas menempel di bibir sumur. Anak-anak dan para pejalan kaki yang melewati bibir sumur itu harus menutup hidung mereka akibat bau busuk jenazah yang menyengat.

Demikianlah, umat terus menderita di bawah sistem penjajahan tanpa adanya perlindungan dari sang perisai di mana umat akan berlindung di belakangnya. Umat benar-benar membutuhkan satu kesatuan kekuasaan politik yang akan menangangi urusan mereka dengan Islam. Khilafah, itulah satu-satu institusi politik umat yang akan menyatukan kaum Muslim sedunia dan mengusir negara-negara penjajah dari negeri-negeri Muslim. Insya Allah semakin dekat! [m/ant/arrmh/syabab/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.