Header Ads

Waspadai Misionaris Memanfaatkan Musibah Banjir

Misionaris memang kerap kali memanfaatkan musibah yang menimpa umat Islam untuk memurtadkan umat Islam. Andi , salah seorang relawan mengatakan keberadaan lembaga keagamaan di luar Islam yang memanfaatkan musibah banjir ini harus diwaspadai.



“Kami perlu menjaga akidah warga biar nggak dimanfaatkan mereka,” bebernya.

Lelaki yang sering jadi relawan tiap kali Bojong Pulo banjir, mengatakan sejak 2007 misionaris sudah berusaha memasuki wilayah ini untuk memanfaatkan musibah ini. “Tahun 2007, mereka bawa banyak makanan dan diberikan ke warga, namun mereka memberikan syarat agar bisa menyanyi-nyanyi lagu rohani di posko pengungsi, disitu saya tolak,” akunya.

Andi sangat bersyukur dengan dibukanya Posko Peduli Banjir HTI di Bojong Pulo yang membantu meringankan beban korban banjir. “Semoga ini bisa bemanfaat dan saya sangat berterimakasih sama HT atas bantuannya,” pungkasnya

Warga Bojong Pulo Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat mengaku belum mendapat bantuan dari Pemprov DKI Jakarta. “Belum ada bantuan sama sekali ke wilayah kami padahal kami warga DKI Jakarta juga,” ujar Ati, warga Bojong Pulo kepada mediaumat.com, Ahad (20/1).

Ati menuturkan bantuan dulu ada saat banjir tahun 2007, namun untuk saat ini belum ada sama sekali bantuan. “Ada pun bantuan itu dari perseorangan,” akunya.[]Fatih Mujahid[htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.