Header Ads

Dua Masjid di Tepi Barat Dicoret-coret Pemukim Yahudi

Dua masjid di desa Tepi Barat, Palestina, dicoret-coret dengan tulisan bernama ancaman, dalam kejahatan rasial terbaru yang diduga pelakunya para ekstrimis Yahudi, demikian disampaikan seorang pejabat, Minggu (7/4/2013).

"Para pemukim Yahudi datang saat tengah malam dan menulis ancaman dalam bahasa Ibrani di dinding dua masjid dan mengiris ban mobil," kata Adel Al-Shaer, pejabat di kawasan Teqoa,  timur dari Betlehem.

Pada satu masjid, para pengganggu menuliskan: "Balas dendam Adele Biton" dan " Harga untuk pelemparan batu," dan kemudian menggambar dua Bintang Daud di pintu depan dengan kata-kata: "Salam dari Adele."

Juru bicara polisi, Luba Samri, mengatakan telah memeriksa tulisan-tulisan itu. Ia menyebutkan, ban dua mobil di desa juga dirusak dengan disayat.

Penduduk desa yang marah kemudian melemparkan batu pada polisi dan tentara yang dikirim ke desa untuk menyelidiki kejahatan tersebut. Beberapa mobil polisi disebutkan mengalami kerusakan.

Insiden tersebut dikenal sebagai serangan "harga yang harus dibayar", suatu eufemisme untuk kejahatan kebencian oleh ekstrimis Zionis Israel terhadap warga Palestina.

Serangan oleh esktremis itu, dilaporkan Arab News, dilakukan setelah pemerintah Zionis membongkar pemukiman Yahudi yang berada 'di luar wilayah', kemudian dalam waktu 18 bulan ini para eksremis melakukan serangan kepada siapa saja yang memusuhi para pemukim Yahudi. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.