Header Ads

Inna lillah, tentara Suriah menyembelih puluhan warga Baniyas dengan pisau dan membakar jenazah mereka


Pasukan rezim Nushairiyah Suriah kembali melakukan pembantaian biadab pada Kamis (2/5/2013) di desa Baidha’, kota Baniyas, propinsi Tartus, Suriah Selatan. Pembantaian keji itu menewaskan puluhan warga sipil muslim, termasuk kaum wanita, laporan kantor berita Ugarits News.


Komisi Koordinasi Lokal (LCC) Suriah melaporkan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah Shabihah memasuki desa Baidha’, kota Baniyas pada hari Kamis. Mereka melakukan penangkapan massal terhadap penduduk desa. Tentara Suriah dan milisi Shabihah membantai puluhan warga sipil itu dengan timah panas dan pisau bayonet. Mayat para warga lantas dibakar.

Pasukan Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah membombardir desa Baidha’ sejak Kamis pagi. Tembakan tank, meriam dan artileri berat menghancurkan puluhan rumah penduduk desa. Puluhan warga gugur dan cedera oleh bombardier brutal tersebut. Penderitaan warga desa semakin bertambah saat pasukan Nushairiyah dan milisi Shabihah kemudian masuk ke dalam desa. Penangkapan massal dan eksekusi biadab tersebut menewaskan puluhan warga desa, termasuk kaum wanita.

Sampai Kamis (3/5/2013) malam, kantor berita Ugarit News mencatat sedikitnya 30 jenazah warga telah berhasil diketahui identitasnya. Sebanyak 5 jenazah adalah wanita yaitu Shofa Ali Bayasi beserta anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya, Manal Izzudin dan bapaknya, Shabah asy-Syaghri nenek berusia 70 tahun bersama anak sulung dan cucunya, Manar Izzuddin bersama bapaknya, dan Shabah Aziz bersama anak-anak laki-laki dan anak-anak perempuannya.

Ugarit News melaporkan semua korban yang berhasil diidentifikasi gugur akibat disembelih dengan bayonet tentara Nushairiyah dan milisi Syiah. Puluhan mayat warga lainnya belum berhasil diidentifikasi karena dibakar oleh tentara. Desa Baidha’ menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat pengepungan dan bombardir berat yang disusul dengan pembantaian keji tersebut. [arrahmah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.