Header Ads

‘Ada Banyak Kejahatan Yang Konsisten Ditutupi Amerika’

Seorang pengacara terkenal di Canada mengatakan tindakan agresi Amerika yang telah menyebar di beberapa belahan dunia, utamanya di Timur Tengah, sesungguhnya selan tindakan kegilaan, adalah aksi balas dendam terhadap warga sipil untuk belajar merendahkan, membenci, dan merasionalisasi tindakan militer mereka sendiri terhadap para penduduk.


Dan tentang kasus peradilan yang berurusan dengan pembantaian yang dilakukan satu tentara AS yang membantai 16 warga Afghanistan pada 2012 lalu adalah salah satu bukti tindakan rasional tersebut.

Edward Corrigan, pengacara yang dipercayai lembaga HAM di Ontario, membahas lebih lanjut masalah ini. Berikut adalah transkrip wawancaranya:
 
Apa pendapat Anda tentang hal ini secara keseluruhan? Tentu Anda akan berharap bahwa hukuman mati yang digunakan di Amerika Serikat dalam kasus pembantaian 16 warga Afghanistan.

Yah, tentu saja. Tapi orang-orang di Amerika Serikat cukup sering melakukan negosiasi yang merupakan bagian dari kesepakatan di pengadilan bahwa ia ingin menghindari biaya dan risiko sidang, hal itu juga menghemat negara untuk mengeluarkan banyak uang dan jadi apa yang ditawarkan negara adalah semacam mengurangi hukuman.

Berarti hal ini akan sama yang dilakukan tentara Amerika tersebut?

Dalam hal ini saya pikir tentara tersebut juga melakukannya, tapi saya juga percaya bahwa pemerintah AS benar-benar menutupi kejahatan yang jauh lebih besar.

Saya pernah membaca sebuah laporan bahwa Afghanistan pun menyelidiki kasus ini namun tidak melaporkannya, dan ternyata ada lebih dari satu tentara yang terlibat, hal itu berarti banyak orang-orang gila yang ada, maksud saya tentara itu. Bahkan sudah ada banyak insiden seperti ini—mungkin ratusan bahkan ribuan, di mana warga sipil tak berdosa tewas dan itu sangat konsisten untuk ditutup-tutupi.

Lalu adakah bukti lainnya untuk menguatkan hal ini?

Lihatlah perang Vietnam, demikian juga pembantaian dan ratusan pembantaian lainnya. Warga sipil tewas, perempuan diperkosa, bayi dibunuh. Dan ini jelas bukanlah kegiatan militer yang diperlukan, tetapi itu karena mereka merendahkan musuh dan yang membenarkan segala macam perilaku menjijikkan dan kekerasan, bahkan kejahatan perang.

Sebenarnya seperti apa sistem peradilan di AS? 

Sebenarnya di sini ada standar ganda, fakta bahwa musuh yakni orang-orang Afghanistan yang tewas tidak akan diberi status yang sama oleh peradilan Amerika.

Misalnya, ada orang Amerika Serikat yang memiliki gangguan mental berat namun bisa saja ia dieksekusi karena membunuh seseorang. Tetapi jika Anda adalah orang kulit hitam yang membunuh orang kulit putih, Anda mungkin akan menghadapi hukuman mati dan mungkin tidak ada tawar-menawar pembelaan, hanya dibawa ke pengadilan dan dieksekusi.

Namun jika Anda seorang tentara Amerika dan membunuh 16 warga Afghanistan Anda akan diperlakukan dengan standar yang sangat berbeda. Jadi, ya, rasisme yang terlibat, ada standar ganda yang besar-besaran digunakan dan jelas kehidupan 16 warga Afghanistan tidak layak sama, Anda tahu, dan itu satu-satunya di Amerika. [ra/islampos/pt][www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.