Header Ads

Bekas Roker Ajak Masyarakat Cegah Peredaran Miras

Bekas vokalis Band Krakatau Hari Moekti, menuturkan cara terbaik untuk mencegah bahaya peredaran minuman keras (Miras) saat ini adalah sosialisasi melalui dakwah.


"Sampaikan dakwah dengan tanpa kekerasan. Sosialisasi penegakan syariat Islam dengan dakwah, menyadarkan pejabat, menyadarkan ahlul quwwah, tanpa kekerasan, sebagaimana Rasulullah menyadarkan ahlul quwwah," terang Hari Moekti kepada hidayatullah.com.

Ia menyerukan perlu digencarkannya sosialisasi tentang mudharat Miras dengan berharap adanya Peraturan Daerah (Perda)  bahaya Miras.

Namun soal ini, ia mengaku  masih pesimis hal itu akan dapat membatasi maraknya peredaran Miras. Kalau pun efektif, itu menurutnya hanya akan bertahan beberapa waktu saja.

Dia mencontohkan soal tidak efektinya Perda Miras misalnya di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Saat Perda Miras diterapkan di daerah tersebut, merosot drastis kejahatan.

"Begitu ganti bupatinya lagi, Perda-nya dicopot lagi, Mirasnya kembali lagi. Jadi itu bukan upaya serius untuk meredam Miras tapi main-main saja," cetus mantan rocker tahun 70-an yang kini aktif di Hizbut Tahrir ini.

Adanya Perda saat ini masih sebatas main-main. Sebab, katanya, yang berkuasa itu bukan pembuat Perda. Namun yang berkuasa adalah mereka yang mendanai mereka yang duduk membuat Perda. Itu juga yang mendanai Pilkada dan Pilpres.

"Mereka harus taat kepada orang yang membiayai mereka. Jadi sistem yang dikuasai oleh pengusaha," tukasnya.

Ia menegaskan yang seharusnya diterapkan untuk memangkas habis Miras adalah syariat Islam secara menyeluruh, tidak parsial.

"Ini yang terus kita kerjakan, harus ada sekelompok umat yang menyerukan ini," tandas dai yang malang melintang ke berbagai wilayah ini. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.