Polisi Kembali Salah Tangkap, Pria Diduga Teroris Ternyata Orang Gila
Polisi
kembali melakukan aksi salah tangkap. Bahkan untuk kesekian kalinya
korban salah tangkap yang diduga teroris tersebut adalah seorang pria
sakit jiwa.
Hingga pukul 15.00 WIB, Dwi masih dimintai keterangan. Namun, karena tidak terkait dengan jaringan teroris, sehingga hari ini juga dipulangkan ke rumah saudara dan kerabatnya di Semarang, Jawa Tengah. Hal itu, sesuai keinginannya. [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Dwi
Setiawan (39) atau dengan inisial DS diamankan Polsek Jatinangor,
ternyata bukan anggota jaringan teroris melainkan orang gila. Kepastian
itu, setelahnya penyidik Satuan Reserse Kriminal (Rekrim) Polres
Sumedang memeriksa DS di mapolres serta melakukan penyelidikan bersama
Polda Jabar di tempat kejadian perkara.
Dwi yang
merupakan warga Magelang, Jawa Tengah diamankan oleh Polsek Jatinangor
di rumah kosong milik Ruhiyat (alm) di Dusun Margamekar RT 01/12, Desa
Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor pada Ahad (8/9/2013) pukul 21.00 WIB.
Hanya
berbekal kecurigaan semata, Dwi menempati rumah kosong sejak Kamis
(5/9/2013) lalu itu ditangkap. Selain itu, Dwi yang sempat menjadi TKI
(Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia kerap berperilaku aneh.
Di TKP,
polisi mengamankan sejumlah barang milik DS, seperti pakaian, telefon
genggam, alat tulis, fotokopi KTP dan ijazah STM serta uang tunai Rp
300.000. Setelah diamankan di Polsek Jatinangor, selanjutnya Senin
(9/9/2013) pukul 3.30 WIB, DS dibawa ke Polres Sumedang untuk diperiksa
dan dimintai keterangan.
“DS ini punya gangguan kejiwaan. Sudah disimpulkan tidak ada indikasi kesana (teroris). Diajak ngobrol saja sudah nggak bener,” kata Kasat Reskrim Polres Sumedang Ajun Komisaris Salim Aziz ketika dikonfirmasi di Mapolres Sumedang, Senin (9/9/2013).
DS yang
ketika ditangkap menggunakan celana pendek dan sepatu boots ini juga
enggan makan dan minum padahal dia ditawari makanan dan minuman. Ketika
ditanya alasannya, DS diam tak menjawab.
Selain itu, saat penggerebegan DS tengah berada didalam dan mengaku sedang bertapa untuk mendapatkan ilmu hitam.
“Dia bersemedi di rumah kosong sedang mewujudkan cita citanya menggapai ilmu kekebalan,“ ujarnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, Dwi masih dimintai keterangan. Namun, karena tidak terkait dengan jaringan teroris, sehingga hari ini juga dipulangkan ke rumah saudara dan kerabatnya di Semarang, Jawa Tengah. Hal itu, sesuai keinginannya. [voa-islam/www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar