Header Ads

Sekolah Islam di Inggris Ini Perintahkan Guru Wanita Non-Muslim Berjilbab

Ada pemandangan lain di salah satu sekolah Islam Inggris. Para guru perempuan di sekolah ini diwajibkan mengenakan jilbab selama jam pelajaran, bahkan kepada mereka yang non-muslim.


Namun, sebelumnya para guru ini telah menandatangani kontrak yang menyatakan mereka setuju untuk mengenakan jilbab ini.

Selain itu, di sekolah ini juga pelajar perempuan duduk di bagian belakang kelas, terpisah dari siswa laki-laki, seperti dilansir stasiun televisi al-Arabiya, Jumat (20/9), mengutip laporan dari surat kabar the Telegraph.

Sekolah ini memiliki 200 siswa berusia empat sampai 16 tahun, dan memiliki aturan yang berhubungan dengan Islam, termasuk larangan masuknya makanan yang tidak halal.

Menurut laporan the Telegraph, sekolah Islam ini sekarang tengah diselidiki oleh Departemen Pendidikan Inggris terkait masalah ini, karena dianggap telah melakukan diskriminasi.

“Kami sangat khawatir dengan sekolah itu dan terhadap pendidikan 200 anak di sana,” kata Nick Raine, salah satu petugas yang bekerja untuk Persatuan Guru Nasional Inggris (NUT).

“Ada kekhawatiran atas praktik-praktik diskriminasi antara murid pria dan wanita di sekolah itu, di mana para siswa perempaun diperintahkan untuk duduk di bagian belakang kelas, terlepas dari apakah mereka dapat melihat papan tulis dengan baik,” ujar seorang karyawan di Persatuan Guru Nasional Derby, Sue Arguile, kepada the Telegraph.

“Sekolah ini pertama kali didirikan berdasarkan ajaran Islam dan bukan sebagai sebuah sekolah Islam,” tambah Arguile. [sm/islampos/aby/tel/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.