Header Ads

Human Rights Watch: AS Dengan Demokrasinya Sebagai Negara Pembantai Manusia

Seperti diberitakan oleh situs skynewsarabia.com (22/10) dengan mengutip laporan organisasi “Human Rights Watch”, dimana dalam laporannya setebal 96 halaman itu diakui bahwa serangan rudal AS, termasuk serangan pesawat tak berawak (drone) telah menewaskan puluhan warga sipil di Yaman.


Sementara itu, situs islammemo.cc (22/10) yang juga mengutip dari organisasi “Human Rights Watch”, bahwa serangan pesawat tak berawak (drone) AS telah menewaskan seorang wanita tua dan 18 pekerja sipil Pakistan

AS yang selama ini mengklaim sebagai polisi dan pembela hak asasi manusia di dunia, ternyata ia sendiri tercatat sebagai negara paling banyak melakukan kejahatan terhadap hak dan kehormatan manusia sepanjang sejarah kontemporer. Sehingga sangat telanjang di mata semua orang bahwa manusia sesuai dengan standar Barat “demokrasi” jika ia seorang Muslim, maka ia tidak memiliki hak dan kehormatan, serta darah dan hidupnya tidak ada nilainya!

Itulah Amerika Serikat, dan itulah perilaku kriminalnya. Sehingga dengan semua ini, masihkan seorang Muslim bisa tertipu oleh kemunafikan Amerika Serikat?  [pal-tahrir/htipress/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.