Header Ads

Lebih dari 800 warga Suriah ditahan di Mesir, Termasuk Anak-anak dan Wanita

Sebagaimana yang diberitakan oleh www.themiddleeastmonitor.com (21/1), mengutip pernyataan tokoh oposisi Suriah, Ghalioun, Mesir telah mendeportasi 144 warga Suriah, termasuk 44 anak-anak, ke negara-negara lainnya.


Tokoh oposisi itu menegaskan pada hari Minggu bahwa lebih dari 800 pengungsi Suriah saat ini berada dalam tahanan di penjara-penjara Mesir.

Ghalioun menulis di halaman Facebook-nya : “Menurut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi, jumlah itu termasuk 589 perempuan dan 84 anak-anak. Mereka ditahan di bawah penahanan administratif. . .”

Dia menunjukkan bahwa tidak ada satupun dari para tahanan itu yang dikenakan tuduhan kecuali mencoba meninggalkan negara secara ilegal.

Menurut Ghalioun, Mesir telah mendeportasi 144 warga Suriah, termasuk 44 anak-anak, ke negara-negara tetangga lainnya.

Jumlah pengungsi Suriah di Mesir, katanya, adalah sekitar 300.000 orang. Para pengungsi itu tidak perlu visa untuk memasuki negara Mesir selama pemerintahan Presiden Mohamed Morsi.

Meskipun terjadi laporan pelanggaran HAM, dalam pertemuan ke-64 komite eksekutif Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) yang diadakan awal bulan ini, Asisten Menteri Luar Negeri Mesir untuk Urusan Arab, Nasser Kamel, mengatakan bahwa Mesir menawarkan kondisi hidup yang terbaik bagi rakyat Suriah di wilayah tersebut.

Menurut Kamel, pengungsi Suriah menerima perlakuan yang sama sebagai warga negara Mesir dalam hal fasilitas pelayanan untuk pendidikan dan kesehatan. [rz/htipress/syabab/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.