Header Ads

Marinir Amerika Membakar Mayat Orang-Orang Iraq

Militer Amerika Serikat sedang melakukan sebuah penyelidikan resmi terhadap prajurit-prajurit AS yang membakar mayat-mayat orang Iraq.

Situs berita selebritis dan gaya hidup asal Amerika, TMZ, mengaku mendapat 41 gambar foto yang dikatakan diambil di Falujjah, Iraq, tahun 2004.


TMZ dikenal sebagai situs yang berani membayar mahal untuk dokumentasi-dokumentasi menghebohkan.

Dalam laporannya hari Rabu (15/1/2014), TMZ hanya menampilkan beberapa gambar mayat yang dibakar oleh tentara Amerika, karena gambar-gambar lainnya dinilai terlalu menyeramkan untuk ditampilkan ke publik.

Dua gambar menunjukkan seorang anggota marinir Amerika sedang menyiramkan bensin atau bahan bakar lain ke mayat-mayat yang diyakini oleh pejabat AS sebagai “pemberontak Iraq.”

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat menyebut para pejuang dan warga sipil di Afghanistan, Iraq, termasuk Suriah, yang memusuhi Amerika sebagai pemberontak, pengacau serta teroris.

Dua foto lainnya mengambarkan mayat-mayat sedang dilalap api. Lainnya menunjukkan sosok mayat yang telah gosong, hangus terbakar, atau sudah tinggal kerangkanya.

Ada pula foto seorang anggota Marinir sedang berpose dekat tengkorak mayat. Anggota marinir lainnya terlihat merogoh kantong celana mayat yang sudah hancur terbakar, layaknya seorang pencopet.

Mayat orang-orang Iraq tersebut ada yang terlihat dikerubungi lalat, ada pula yang tubuhnya sedang dimakan oleh seekor anjing.

TMZ mengaku menyerahkan puluhan gambar yang didapatnya itu ke Departemen Pertahanan AS pekan lalu. Seorang pejabat Pentagon kepada TMZ mengatakan, gambar-gambar tersebut mendorong marinir AS untuk melakukan penyelidikan.

TMZ diberitahu bahwa US Central Command –pusat komando Amerika yang bertanggungjawab atas operasi militer di Timur Tengah– juga meninjau foto-foto tersebut guna mengetahui apakah sebelumnya mereka pernah ditunjukkan soal itu, dan menurut mereka belum pernah.

Kolonel Steve Warren, direktur pers di Pentagon kepada TMZ mengatakan bahwa gambar-gambar itu menunjukkan tentara AS melanggar tatacara penanganan mayat sebagaimana tertera dalam undang-undang militer Amerika.

Menurut peraturan yang berlaku tidak ada pembatasan untuk tindak kejahatan semacam itu, yang artinya meskipun pelaku sudah bukan anggota militer AS atau menjadi orang orang sipil, maka dia masih bisa dijerat hukum dan dijebloskan ke penjara.

Warren juga mengatakan tindakan anggota militer AS yang tampak dalam foto-foto tersebut tidak mewakili 2,5 juta orang staf yang diterjunkan dalam perang di Iraq dan Afghanistan.
 
Bukan sekali ini tentara Amerika yang ditugaskan di Iraq dan Afghanistan ketahuan melakukan perbuatan nista terhadap mayat-mayat yang mereka sebut sebagai musuhnya.  Sebelumnya tentara Amerika terekam kamera mengencingi mayat, berpose di depan mayat, menelanjangi mayat dan lain sebagainya. Bahkan anggota militer Amerika ada yang mengakui bahwa mengoleksi jari, tengkorak atau tulang-belulang dan barang milik orang-orang yang mereka bunuh bukan lagi hal aneh di kalangan tentara AS. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.