Header Ads

Warga dan Intel Zionis Serbu Jamaah Shalat di Masjid Al-Aqsha

Kelompok Zionis radikal bersama intelnya terus menyerbu Masjid Al-Aqsha dari arah gerbang Al-Mugaribah, di tengah penjagaan ketata keamanan khusus kepolisian Zionis.


Lembaga wakaf dan peninggalan Al-Aqsha dalam pernyataan persnya, dikutip Pusat Informasi Infopalestina (PIC) hari Kamis (23/01/2014) mengatakan, puluhan pemukim Yahudi menyerbu pelataran al-Aqsha.

Kelompok yang terbagi dalam tiga gelombang ini, diperkirakan terdiri dari 23 orang menyerbu pelataran al-Aqsha dan berjalan-jalan di sekitar terasnya.

Di antara para pengunjung tersebut terdapat sejumlah intel yang berpakaian sipil.

Pernyerbuan ini bersamaan dengan jama’ah shalat al-Aqsha serta para pelajaran yang sedang menuntut ilmu di sana.

Mereka tentunya mengungkapkan penolakanya atas penodaan yang dilakukan kelompok Zionis yang sama sekali tidak menghormati kebebasan beragama menurut keyakinan yang dianutnya.

Dalam  kaitan ini, sumber al-Aqsha menyebutkan, kepolisian Israel kembali mengintimidasi jama’ah shalat dan para pelajarnya, serta seluruh kaum Muslimin yang telah berkorban demi mendapatkan hak-haknya.

Tentara Zionis telah melakukan penggeledahan terhadap sejumlah rumah warga dan mengambil kartu identitas masing-masing. Mereka bahkan melarang jama’ah shalat memasuki masjid al-Aqsha, sementara warga Zionis radikal diberi kebebas-bebasnya  memasuki masjid peninggalan umat Islam ini.

Permusuhan Arab

Sementara itu, kelompok Zionis radikal hari Kamis (23/01/2013) dikabarkan menuliskan slogan yang bernada rasis dan permusuhan terhadap bangsa Palestina dan Arab di jalan-jalan Tel Aviv wilayah jajahan Palestina 48.

Juru bicara kepolisian Zionis dikutip PIC mengungkapkan, sejumlah orang tak dikenal telah menuliskan kata-kata ini yang berbahasa Ibrani di sejumlah dinding bangunan di kota Tel Aviv.

Tulisan tersebut berisi ancaman akan membunuh bangsa Palestina. Semua tulisan tersebut diakhiri dengan dua huruf MF.

Dalam keteranganya, sekitar jam satu setengah malam pihaknya diberitakan tentang aksi yang dilakukan sejumlah pemuda yang menuliskan kata-kata rasis di salah satu jalan Tel Aviv.
 
Ia mengisyaratkan, pasukan infantri kepolisian Zionis segera menuju lokasi dan mengamankan dua pemuda Palestina masing-masing berumur antara 18 tahun dan 27 tahun asal permukiman Risyaon Letzion. Keduanya kini diamankan di pusat interogasi untuk dimintai keterangan. [hidayatullah/www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.