Angkringan Dakwah #58 - Hijrah Rocker : Pengen Seneng Malah Dadi Gendeng, Gawe Bungah Marai Bubrah
Angkringan Dakwah #58 dengan Tema Hijrah Rocker : Pengen Seneng Malah Dadi Gendeng, Gawe Bungah Marai Bubrah
Pembicara :
- Ustadz Hari Moekti
- Ustadz Shiddiq Al Jawi [Guru dari Ustadz Hari Moekti]
Angkringan Dakwah #58 - Hijrah Rocker : Pengen Seneng Malah Dadi Gendeng, Gawe Bungah Marai Bubrah [32 MB]
Berikut adalah secuplik inspirasi yang bisa kita ambil dari acara angkringan dakwah episode bersama Ustadz Hari Mukti. Ya beliau adalah salah satu artis yang berhasil ‘hijrah’ dari dunia artis (rocker) menjadi seorang Ustadz pengemban dakwah Islam. Dunia artis yang bisa kita kenal dari layar kaca dari surat kabar dan gemerlapnya mereka dengan honor yang berlimpah. Namun mengapa beliau memilih mundur dari artis dan menjadi Ustadz?
Bagi kita yang kini melihat dunia keartisan pun, kita juga bisa betapa banyaknya gelimangan harta yang didapatkan dari profesi menjadi artis. Maka wajar, akhirnya banyak masyarakat ‘awam’ yang terobsesi menjadi artis. Atau mungkin ada diantara kita yang dulu saat masa kecil pernah mengimpikan untuk menjadi seorang artis?
Ternyata dunia artis tak seindah yang kita bayangkan. Sebagaimana yang Ustadz Hari bagi kepada kita, justru dunia keartisan yang dipandang ‘mewah’ dan menyenangkan, sejatinya menyimpan kebahagiaan semu berupa rasa kegelisahan besar di dalam hati. Mengapa demikian? hal ini karena aktivitas yang dilakukan tidak berjalan dengan "niat benar" dan "cara yang benar". Artis yang senantiasa terobsesi dengan dunia ‘materi’ kemudian berorientasi ‘bagaimana mendapatkan manfaat/keuntungan’ sebanyak-banyaknya tanpa memperhitungkan halal-haramnya.
Pada dunia artis, misal saja menjadi rocker, aktivitas menyanyi adalah mubah namun jika dengan menyanyi dapat menghantarkan kepada keharaman (seperti penonton mabuk, ikhilat (campur baur), buka aurat) maka aktivitas tersebut dapat menuai dosa karena melanggar aturan Allah. Otomatis dalam dunia keartisan sering kita jumpai banyaknya pelanggaran hukum Allah semisal membuka aurat, campur baur, cipika-cipiki lawan jenis, dan lain sebagiannya.
Seiring berjalannya waktu, alat pembeda haq dan batil itu tidak tumpul. Ya, akal yang Allah karuniakan kepada kita memiliki kelebihan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Hingga bagi siapa saja yang telah menyadari bahwa aktivitas yang dilakukannya tersebut akan menghantarkan kepada kegelisahan (karena melanggar aturan Allah) maka harus segera sadarlah dengan meninggalkan aktivitas yang menggelisahkan karena melanggar aturan Allah tersebut.
Setelah sadar maka langkah selanjutnya adalah kita harus berani menghadapi resiko untuk istiqomah berjalan di jalan Allah dengan intensif mengkaji Islam dan langkah selanjutnya adalah kita istiqomah mendakwahkannya.
Memikul dakwah tentu bukan hal yang mudah terlebih seperti Ustadz Hari yang setelah menjadi artis kemudian ketenaran merosot, banyak yang mengucilnya dan lain sebagainya. Tapi bagi seseorang yang benar-benar memahami jalan kebenaran tentu Allah akan memudahan itu semua, rizki yang berkecukupan dan ketanangan abadi yang tidak bisa didapatkan kecuali dengan berniat karena Allah dan melakukanya sesuai aturan Allah.
Nah, bagi sahabat yang ingin “move on” dari aktivitas yang tidak sesuai dengan aturan Allah maka segeralah sadar dan bertaubat. Misalkan saja ada diantara kita yang masih saja membuka aurat ketika keluar rumah segeralah bertaubat dan berhijab syar’i (berkerudung & berjilbab). Jika masih saja ada yang PD pacaran maka segeralah bertaubat, putus pacar dan pantaskan (sholihkan) diri. Jika masih saja mengambil riba segeralah taubat dan tinggalkan riba, dan jika masih tidak mau untuk mengkaji Islam maka segeralah untuk berubah dengan mengikuti kajian Islam secara intensif.
Mudah bukan? Hehehe…ternyata sulit…namun jika kita melakukan semata-mata karena dorongan keimanan kepada Allah hal tersebut insyallah dimudahkan, sepertinya sulit namun sulit bukan berarti tidak bisa, pasti kita bisa berubah lebih baik dengan mengamalkan aturan Allah!
Sahabatku, satu lagi yang bisa menambah keilmuan Islam kita dari Ustadz Shiddiq al Jawi beliau menambahkan bahwa ada tiga amalan yang tidak terputus ketika seseorang sudah meninggal dunia yaitu amal sadaqah jariyah berupa waqaf, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholih. Selain mendoakan orang tua, dengan menjadikan "diri kita sholih" pun ternyata pahalanya bisa mengalirkan kepada kedua orangtua kita, Masyallah…
Sahabatku...sekian berbagi pemburuan ilmu hari ini semoga bermanfaat.
Sumber Cuplikan http://www.facebook.com/282960371893834
“Angkringan Dakwah” adalah sebuah program talkshow yang bertujuan mencerdaskan masyarakat dengan pemahaman Islam. Diskusi dikemas dalam bentuk obrolan di warung angkringan khas Jogja.Tema obrolan Angkringan Dakwah selalu berganti-ganti setiap pekannya. Mengangkat isu-isu aktual di tengah masyarakat. Isu ini diobrolkan dengan santai dan penuh canda, lalu dikupas dengan pandangan dan solusi-solusi Islam.
Download Audio Angkringan Dakwah Episode sebelumnya di http://www.al-khilafah.org/p/download-mp3.html#AngkringanDakwah
Bagi pembaca yang berada di Jogja dan sekitarnya yang ingin mengunduh, atau sekedar ingin mengetahui informasi lebih lanjut silakan hubungi : Nazir 085743737057
Facebook : Angkringan Dakwah
Twitter: @AngkringDakwah
Situs Resmi http://angkringandakwah.com
[www.al-khilafah.org]
Snapshot Video Pengantar
Snapshot Video Audisi
Tidak ada komentar