Header Ads

HTI Kota Bandung dan Kembali Turun Ke Jalan Tolak kenaikan Harga BBM !

HTI Kota Bandung dan Kembali Turun Ke Jalan Tolak kenaikan Harga BBM !
HTI Kota Bandung kembali melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM pagi ini (21/11/2014), Sebelumnya HTI Kota Bandung juga melakukan aksi yang sama sebelum BBM dinaikkan pada hari selasa Pekan yang lalu.

Aksi tersebut dimulai dari Gedung Pusda'i Jawa Barat, diikuti lebih dari 1000 massa HTI longmarch menuju depan Gedung Sate atau lapangan Gasibu. Para orator membeberkan bahwa kebijakan menaikkan harga BBB adalah kebijakan Dzalim dan Khianat yang memihak kepada asing dan merupakan kebijakan pesanan asing dan wordlbank. Jokowi yang selama ini dianggap pemimpin yang merakyat, tapi sejatinya mencekik rakyat, Jokowi melakukan blusukan hanya pencitraan saja. Setelah berkuasa malah berkhianat menyengsarakan rakyat mengikuti perintah tuannya asing dan Word bank, belum sebulan berkuasa BBM langsung dinaikkan.


Mereka juga menjelaskan sejatinya BBM adalah milik rakyat, tapi oleh pemerintah diswastanisasi baik dari sektor hulu dan hilir. Ustadz Asoed bu Kayyis mengatakan, Para penguasa yang ketika akan dilantik ditaruh Al-Qur'an di atas kepala mereka untuk disumpah, tapi setelah selesai dilantik Al-Qur'an di injak-injak, dicampakkan isinya, mereka lebih suka membuat aturan yang sesuai hawa nafsunya daripada mengambil dari apa yang telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan Ash-Shunnah.

Mereka juga menuntut diterapkannya Syar'iat Islam, karena muncul-nya kebijakan-kebijakan Dzalim ini dikarenakan Indonesia menerapkan sistem Kapitalisme dan Demokrasi Liberal dan mencpampakkan syar'iat Islam.

Pada Saat yang sama para Serikat Buruh Indonesia juga datang, mereka juga menolak kebijakan Jokowi yang menaikkan harga BBM dan menuntut kenaikan Upah UMR. Massa dari serikat buruh yang berjumlah lebih dari 2000 orang ini juga ikut menandatangani spanduk putih yang telah disediakan oleh panitia dari Hizbut-tahrir Indonesia sebagai bentuk penolakan kenaikan Harga BBM yang baru saja diputuskan oleh Rezim Jokowi-JK.

Kurang lebih pukul 10.30, Massa Hizbut-Tahrir Indonesia kembali ke geding Pusdai dan membubarkan diri dengan tertip. (Rif) [www.al-khilafah.org]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.