Menhan AS: Amerika Dalam Bahaya Tanpa Perjanjian Perdagangan dengan Asia
Menteri Pertahanan AS Memperingatkan bahwa Pengaruh Amerika Dalam Bahaya Tanpa Perjanjian Perdagangan Dengan Asia
Amerika Serikat mulai melangkah cepat untuk memotong jalan Cina di Asia. Sebelumnya, setidaknya telah ada 35 negara—termasuk Inggris, Perancis dan Jerman—mengumumkan bergabung dengan ADB untuk berinvestasi di bidang infrastruktur yang dipimpin China. Hal ini dikhawatirkan Amerika bisa mengancam kepentingan mereka di Asia.
Untuk itu, Amerika Serikat berusaha membuat perjanjian perdagangan yang mencakup negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Menteri Pertahanan AS, Carter menjelang mendorong agar Amerika mempercepat persetujuan berdasarkan undang-undang otoritas perdagangan yang utama.
Carter mengatakan: “Waktu hampir habis, sementara pengaruh Amerika Serikat dan stabilitas kawasan itu sedang terancam tanpa perjanjian tersebut.”
“Perjanjian kemitraan di Pasifik salah satu bagian terpenting dalam kebijakan pemerintahan Obama untuk mengembalikan keseimbangan ke kawasan Asia-Pasifik, dan itu merupakan intisari dari strategi yang kuat,” tambahnya.
Carter menambahkan menjelaskan perjanjian itu akan memperkuat aliansi AS dan partisipasinya luar negeri. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen permanennya untuk mendukung kawasan Asia-Pasifik.
Ia mengatakan: “Waktu hampir habis. Sementara kami melihat secara nyata bahwa negara-negara di kawasan itu berusaha untuk membagi pasar … Sehingga hal ini membahaya bagi kehadiran Amerika untuk pasar-pasar yang tengah berkembang ini, dan mengancam stabilitas regional, untuk itu, kita harus menentukan apakah kita akan membiarkan ini terjadi.” (Reuters, 6/4/2015).
[www.al-khilafah.org]
Amerika Serikat mulai melangkah cepat untuk memotong jalan Cina di Asia. Sebelumnya, setidaknya telah ada 35 negara—termasuk Inggris, Perancis dan Jerman—mengumumkan bergabung dengan ADB untuk berinvestasi di bidang infrastruktur yang dipimpin China. Hal ini dikhawatirkan Amerika bisa mengancam kepentingan mereka di Asia.
Untuk itu, Amerika Serikat berusaha membuat perjanjian perdagangan yang mencakup negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Menteri Pertahanan AS, Carter menjelang mendorong agar Amerika mempercepat persetujuan berdasarkan undang-undang otoritas perdagangan yang utama.
Carter mengatakan: “Waktu hampir habis, sementara pengaruh Amerika Serikat dan stabilitas kawasan itu sedang terancam tanpa perjanjian tersebut.”
“Perjanjian kemitraan di Pasifik salah satu bagian terpenting dalam kebijakan pemerintahan Obama untuk mengembalikan keseimbangan ke kawasan Asia-Pasifik, dan itu merupakan intisari dari strategi yang kuat,” tambahnya.
Carter menambahkan menjelaskan perjanjian itu akan memperkuat aliansi AS dan partisipasinya luar negeri. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen permanennya untuk mendukung kawasan Asia-Pasifik.
Ia mengatakan: “Waktu hampir habis. Sementara kami melihat secara nyata bahwa negara-negara di kawasan itu berusaha untuk membagi pasar … Sehingga hal ini membahaya bagi kehadiran Amerika untuk pasar-pasar yang tengah berkembang ini, dan mengancam stabilitas regional, untuk itu, kita harus menentukan apakah kita akan membiarkan ini terjadi.” (Reuters, 6/4/2015).
[www.al-khilafah.org]
Tidak ada komentar