Header Ads

Naik Rp 53 Triliun, Utang Pemerintah RI Kini Rp 3.074 Triliun

Naik Rp 53 Triliun, Utang Pemerintah RI Kini Rp 3.074 Triliun
Hingga November 2015, total utang pemerintah pusat tercatat Rp 3.074,82 triliun. Angka ini naik Rp 53,52 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yaitu Rp 3.021,30 triliun.

Dalam denominasi dolar AS, jumlah utang pemerintah pusat di November 2015 adalah US$ 222,17 miliar, naik dari posisi Oktober 2015 sebesar US$ 221,52 miliar.



Sebagian besar utang pemerintah adalah dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Sampai November 2015, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.329,15 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 2.291,79 triliun. Sementara itu, pinjaman (baik bilateral maupun multilateral) tercatat Rp 745,67 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 729,51 triliun.

Demikian dikutip detikFinance, dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (22/12/2015).

Dibandingkan Desember 2014, posisi utang dari SBN mengalami kenaikan. Pada Desember 2014, posisi utang SBN adalah Rp 1.931,22 triliun.

Utang berupa pinjaman juga ikut naik dibandingkan Desember 2014. Pada Desember 2014, nilai pinjaman adalah Rp 673,71 triliun.

Berikut perkembangan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sejak tahun 2000:

2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
2012: Rp 1.975,42 triliun (27,3%)
2013: Rp 2.371,39 triliun (28,7%)
2014: Rp 2.604,93 triliun (25,9%)
(detikfinance, 22/12/2015)
[www.al-khilafah.org]
Diberdayakan oleh Blogger.