Header Ads

Amerika Melatih Aktivis Mesir Untuk Menghadapi Aktivis Islam

Lembaga politik AS yang didanai oleh pemerintah AS mengatakan bahwa saat ini sedang melakukan pelatihan untuk para aktivis dan politisi Mesir dan Tunisia agar mampu mengawal perubahan politik di kedua negaraa Arab tersebut agar siap menghadapi pemilu mendatang.

Lembaga Demokrasi Nasional yang didanai langsung oleh pemerintah AS mengatakan bahwa ia telah mendatangkan para pejabat dan politisi asing yang dekat dengan Washington ke Mesir “dalam rangkaian kegiatan konsultasi dengan para pemimpin politik Mesir dan para aktivis tentang perubahan politik” di negara Arab setelah jatuhnya mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Menurut dokumen itu, AS telah menyusun kunjungan sekutunya, seperti Polandia dan Indonesia ke Kairo untuk mengajar para aktivis dan beberapa politisi Mesir tentang bagaimana menggerakkan politik pada periode mendatang, dan kemungkinan persaingan antara kekuatan pro-Barat dengan beberapa partai Islam dan partai nasionalis.

Dokumen itu menyebutkan bahwa berbagai kunjungan lain disponsori oleh lembaga itu adalah para pejabat dari Serbia, Rumania, dan Chile untuk mengajar para aktivis Mesir terkait pengalaman negara-negara itu dalam mengubah negera mereka model demokrasi Barat.

Bahlan lembaga itu mengatakan telah mendatangkan para politisi dari negara-negara seperti Bulgaria, Hungaria dan Portugal untuk berkonsultasi dengan partai-partai politik Tunisia sebelum pemilihan.

Kebanyakan para ahli menyakini bahwa pelatihan ini adalah dalam rangka untuk menghadapi arus Islam dan nasionalisme (islammemo.cc, 31/5/2011)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.