Header Ads

Hasyim: Jangan Bertindak di Luar Garis PBNU


Syabab.Com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengimbau warga NU (Nahdliyin) untuk tidak bertindak sendiri-sendiri dalam menyikapi berbagai persoalan keagamaan dan kenegaraan. Semua tindakan harus mengacu pada keputusan PBNU.

”Sekarang ini hukum harus diputuskan oleh Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU. Jangan bertindak di luar garis yang telah ditetapkan oleh PBNU,” kata Kiai Hasyim saat memberikan taushiyah pada Halaqah dan Rapat Pleno Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (14/6).

Hal tersebut dikatakannya menyusul kasus perseteruan antara Nahdliyin dan para anggota Front Pembela Islam (FPI) di beberapa daerah beberapa waktu lalu. Menurut Kiai Hasyim, persoalan antara Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dengan FPI tidak ada kaitannya dengan NU.

”Kalau ada orang NU atau kiai NU yang jadi sasaran kekerasan FPI itu bukan berarti organisasi NU kena. Misalnya saja ada warga NU yang kena musibah kecelakaan, itu kan bukan berarti NU-nya yang kecelakaan," kata Hasyim.

Ketua Umum PBNU menyesalkan keterlibatan warga Nahdliyin dalam beberapa kasus pembubaran dan penutupan beberapa kantor FPI.

”NU memang sengaja dilibatkan karena tidak ada yang bisa mengatasi FPI selain NU. Tapi saya instruksikan, stop! Jangan mau dilibatkan. Ini pancingan, karena dengan begitu NU akan masuk ke killing grown. NU akan diaduk-aduk,” katanya.

Dikatakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, NU hanya akan bertindak untuk ”mengamankan” situasi sebatas dibutuhkan oleh negara.

”Jangan gampang-gampang menggunakan bendera NU, karena sekarang ini NU sudah dilihat dunia. Jika tindakan NU tidak cocok dengan manhaj (metode berfikirnya) seperti yang telah diperkenalkan selama ini, maka NU akan diprotes dunia,” katanya. [nu/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.