Header Ads

Ahmadinejad Mengubur Ambisi Obama, Khilafah Lebih dari Itu: Mengubur Semua Peradaban Sampah!

Syabab.Com - Nampaknya hasil pemilihan presiden Iran menjadi tamparan keras bagi Presiden Amerika, Barack Obama. Koran "Sunday Times" Inggris dalam editorialnya, Ahad (14/6), mengungkapkan bahwa kemenangan Mahmud Ahmadinejad akan membuat kompleksitas baru atas kawasan di Timur Tengah, yang perkembangannya tidak mudah diprediksi, sehingga hal itu telah menjadi kuburan bagi ambisi-ambisi para presiden AS yang ingin mencari solusi untuk masalah mereka.

Koran tersebut menambahkan bahwa hasil pemilu Iran telah membuat tugas Obama lebih sulit. Dalam hal ini koran itu mengatakan: "Ketika Obama terus berusaha dalam bentuk yang berbeda dengan dunia Islam, maka ia harus mengakui bahwa sarung tangan dari sutera yang dikenakannya, ternyata di dalamnya juga terdapat besi".

Ia menyimpulkan bahwa penjelasan yang mungkin atas kegagalan pengamat untuk mengantisipasi kemenangan Ahmadinejad adalah gambaran popularitas yang berlebihan terhadap calon reformis, Mir Husein Mousavi, atau penyalahgunaan sistematis dalam prosedur voting.

Ahmadinejad pada Sabtu diumumkan sebagai pemenang dengan peraihan suara berlimpah dalam pemilihan presiden negeri itu, sehingga menyulut kerusuhan oleh pendukung lawan dan keluhan mengenai kecurangan dari pesaingnya, yang kalah.

Ribuan pendukung Mousavi turun ke jalan kota Teheran sambil meneriakkan "Turun Diktator" setelah hasil ahir memperlihatkan Ahmadinejad meraih hampir 63 persen suara.

Mussawi, mantan perdana menteri moderat, yang pada paginya menyatakan terjadi kecurangan dan memperingatkan hasil penghitungan suara tersebut dapat mengarah kepada "tirani".

Hasil pemilihan Iran itu memperlihatkan perolehan suara Mahmoud Ahmadinejad: 62.6%, Mir Hossein Mousavi: 33.8%, Mohsen Rezai: 1.7%, ehdi Karroubi: 0.9%, dengan partisipasi: 85%.

Ahmadinejad menyampaikan pidato di depan ratusan ribu pendukungnya dalam perayaan kemenangannya, Ahad, 14/06/09. Dalam pidato kemenangannya itu presiden Iran berpidato ke dunia Barat, berkata, "Jika tangan diperpanjang kepada bangsa Iran, dalam (jiwa) keadilan dan rasa hormat, ia akan menyambut." Ia menyatakan bahwa pemilu di Iran merupakan pemilu yang paling sehat di dunia.

Iran merupakan salah satu negeri yang dianggap ancaman bagi Amerika. Namun, sikap keras Ahamdinejad kepada Amerika belum memperlihatkan keberanian dan kewibawaan Iran sebagai salahsatu negeri Muslim untuk membela dan membebaskan kaum Muslim dari cengkraman penjajahan Barat. Buktinya, pasukan Muslim Iran belum berani membebaskan Irak, Afghanistan dan Pakistan dari cengkraman penjajah Amerikan dan juga pembebasan Palestina dari cengkraman penjajah Israel. Kaum Muslim belum melihat kewibawaan dan kehormatan umatnya dalam menghadapi berbagai bentuk penjajahan Barat.

Ini semakin menunjukkan bahwa kaum Muslim hanya membutuhkan sebuah kekuatan politik yang sesungguhnya, yakni Khilafah Rasyidah. Maka, dengan institusi ini, semua potensi yang dimiliki umat akan dikerahkan untuk memancarkan cahaya Islam kepada dunia dan mengubur semua peradaban yang telah terbukti kerusakkan dan kegagalannya. Inilah alasan mengapa Khilafah menjadi ancaman serius yang sesungguhnya bagi peradaban Barat. [m/f/htipress/presstv/ant/syabab.com]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.