Header Ads

Kebrutalan CIA Menyiksa Tahanan Secara Resmi Terbongkar

WASHINGTON – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama kemarin melakukan penyelidikan tindak kriminal mengenai teknik interograsi “tidak berperikemanusiaan” yang digunakan oleh CIA terhadap tahanan dalam kampanye War on Teror pada zaman mantan Presiden George W. Bush.

Dokumen rahasia yang dipublikasikan kemarin, menunjukkan penyidik CIA mengancam akan membunuh anak-anak seorang tahanan dan memaksa orang yang dicurigai sebagai teroris untuk melihat ibunya diperkosa di depannya.

Obama juga menginstruksikan dilakukannya perubahan terhadap prosedur interograsi di masa yang akan datang, termasuk menempatkan biro intelijen lain, selain CIA di bawah payung Biro Penyelidikan Federal (FBI), dan langsung disupervisi oleh Penasihat Keamanan Nasional Obama.

Pemerintahan Obama memberi jaminan, interograsi akan dilaksanakan mengikuti Panduan Medan Tentera AD, dengan peraturan yang ketat tentang teknik yang digunakan dan Gedung Putih tidak akan melakukan intervensi ketika penyidik profesional melaksanakan tugas mereka.

Beberapa jurubicara Obama berkata, keputusan apakah akan mendaftarkan dakwaan ke pengadilan atau tidak akan dilakukan oleh Kejaksaan Negara, Eric Holder dan bukan oleh Gedung Putih.

Laporan yang disampaikan oleh Direktur CIA lima tahun lalu, baru-baru ini diklasifikasikan bukan sebagai laporan rahasia, dan kemarin dipublikasikan atas perintah Pengadilan Federal. Laporan itu menggambarkan teknik yang biadab, yang digunakan oleh penyidik kepada orang yang diduga sebagai teroris, pasca serangan 11 September 2001.

Penyidik yang ingin mengorek informasi tentang serangan akan datang, mengancam seorang tahanan dengan pistol dan strum listrik, yang lain lagi dicekik, juga menakut-nakuti orang yang diduga sebagai teroris dengan melaksanakan hukuman mati terhadap tahanan lainnya.

Holder berkata, dia telah memilih mantan Jaksa Penuntut Umum, John Durham untuk memastikan mana-mana anggota CIA, atau operator CIA yang layak menghadapi tuduhan kriminal, kerana menggunakan teknik-teknik kotor dan melampaui batas.

Bekas Direktur CIA, Michael Hayden, yang dilantik oleh Bush pada tahun 2006, menyatakan kecewa mengenai kemungkinan anggota CIA menghadapi tuduhan kriminal.

Sebelumnya, Obama mengatakan, bahwa para penyidik tidak akan menghadapi tuduhan di pengadilan, jika mereka mematuhi undang-undang, tetapi laporan Direktur CIA itu menyatakan mereka telah melakukan tindakan yang melampaui batas, malah melanggar apa yang diizinkan dalam memo undang-undang Departemen Kehakiman yang telah ditarik kembali dan dipersoalkan.

Laporan itu juga menunjukkan, bahwa sebagian dari penyidik menyadari tindakan mereka melampaui batas.

“Sepuluh tahun sejak sekarang, kita akan menyesal melakukan tindakan ini tetapi kita terpaksa melakukannya,” kata seorang anggota CIA yang tidak dipublikasikan identitasnya, menurut laporan itu, yang membayangkan penyidik suatu hari nanti akan dihadapkan ke pengadilan untuk menjelaskan tindakan mereka.

Laporan tersebut menyimpulkan, CIA telah menggunakan cara-cara “yang tidak dibenarkan, yang mereka buat sendiri dan tidak berperikemanusiaan” dalam menyidik orang yang diduga sebagai teroris “bernilai tinggi”. AP

Sumber: Utusan Malaysia 25/08/09

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.