Header Ads

Seorang Anggota Pasukan Keamanan Irak Merobek Naskah Al-Qur’an di Penjara Abu Ghuraib

Telah terjadi kekacauan pada hari Kamis (10/9) di penjara Abu Ghraib—yang terkenal jelek reputasinya—antara sejumlah tahanan dengan aparat keamanan—yang setia kepada pendudukan AS—menyebabkan puluhan luka-luka. Insiden itu dipicu oleh seorang anggota pasukan keamanan yang merobek naskah Al-Qur’an Al-Karim.

Seorang anggota parlemen, Zainab Kanani berkata kepada kantor berita Jerman (DPA): “Bahwa pasukan keamanan Irak yang mengawasi penjara Abu Ghuraib pada hari Kamis pagi (10/9) melakukan pelecehan terhadap para tahanan, memukuli mereka, dan bahkan salah seorang anggota pasukan keamanan itu telah merobek naskah Al-Qur’an Al-Karim di depan para tahanan, akibatnya konfrontasi semakin memanas, di mana akhirnya polisi menggunakan senjata, sehingga menyebabkan jatuhnya puluhan korban luka-luka.

Kanani menilai apa yang dilakukan aparat keamanan terhadap para tahanan sebagai “tindakan barbar yang memerlukan intervensi dari pemerintah Irak untuk menghentikan sebab-sebab kekhawatiran akan meluasnya tindakan-tindakan barbar ini di penjara-penjara lain, karena apa yang terjadi di penjara Abu Ghuraib, dinilai sebagai pembuka preseden buruk, terutama karena aparat keamanan dalam menangani situasi menggunakan cara-cara yang sangat kejam dan menggunakan senjata, hingga mengabaikan hak asasi manusia .

Kanani mengatakan: “Tampak sekali bahwa perlakuan kasar oleh aparat keamanan terhadap para tahanan yang mengakibatkan semakin meluasnya kekacauan mulai pagi hari sampai sore hari, dan baru berhenti setelah datangnya pasukan tambahan.”

Beberapa saksi mata mengatakan bahwa puluhan kendaraan militer Irak memenuhi wilayah Abu Ghuraib, sehingga suara-suara tembakan terdengar jelas di daerah-daerah sekitar penjara. (mediaumat.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.