Header Ads

Joserizal: Attitude Endang Rahayu Bermasalah

Dipilihnya Endang Rahayu Sedyaningsih menjadi Menteri Kesehatan pada detik-detik pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II terus menuai kontroversi termasuk dari Joserizal Jurnalis, Presidium MER-C.

“Proses pengangatannya menimbulkan tanda tanya yang besar karena awalnya kandidat menteri kesehatan tersebut adalah Ibu Nila tetapi pada last minute Bu Endang yang dipilih, ujar Joserizal kepada mediaumat.com, Sabtu (24/10) di Jakarta.

Dokter relawan Gaza ini tidak terima alasan tidak dipilihnya Nila Djuwita Moeloek lantaran gagal dalam tes kesehatan jiwa dalam artian tidak tahan stress. “Ibu Nila itu ahli bedah mata lho!” bela Joserizal kepada gurubesar FK UI itu.

Nila Moeloek pekerjaannya adalah membedah mata. Bekerja dalam area yang sangat kecil dan harus melakuan perhitungan yang sangat akurat. Tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun karena bisa berakibat vatal bagi si pasien.

Artinya, tingkat tekanan dalam pekerjaannya sangat tinggi. Jadi memang dia sudah terbiasa bekerja dalam tekanan tinggi. “Jadi mengapa dibilang tidak tahan stress?” tanya Joserizal.

Ia menduga memang sedari awal SBY berniat menggantikan Siti Fadilah Supari, Menkes yang lalu, dengan Endang Rahayu. “Saya menduga ini adalah rekayasa untuk menjegal Ibu Fadilah Supari dan memilih Ibu Endang!” tuding Joserizal.

Namun bila SBY langsung memplot Endang Rahayu akan mendapatkan resistensi dari masyarakat. “Maka diplot dulu Ibu Moeloek. Kemudian baru pada last minute Moeloek dianggap tidak lulus dengan alasan kesehatan, dipilihlah Endang sebagai gantinya,” papar Joserizal.

Menurut Joserizal, Endang Rahayu sangat berbahaya mengingat rekam jejaknya yang sangat neoliberal.”Seperti halnya Dino Pati Jalal, Bu Endang itu adalah orangnya NAMRU!” tudingnya.

Proses pengangkatan Endang ini, menurut Joserizal, menimbulkan tanda tanya besar. Karena Endang Rahayu adalah orang yang dimutasi oleh Menkes sebelumnya. Mutasi itu dilakukan karena Endang Rahayu membawa virus ke luar, padahal itu tidak boleh. Karena kalau dibawa ke luar itu dimanfaatkan DNA-nya untuk dibuat vaksin oleh asing. “Jadi secara attitude dia bermasalah!” tandasnya geram.

Joserizal pun meyakini bahwa pengangkatan Endang Rahayu sebagai menteri kesehatan berdasarkan tekanan Amerika. “Sedangkan mekanisme penekanannya bisa pertelpon atau melalui orang Melayu atau anak bangsa juga. Karena di Indonesia ini kan antek-antek asingnya banyak.” ujarnya tanpa tedeng aling-aling.[mediaumat/hti]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.