Kunjungan Rahasia Kepala CIA ke Israel
Sumber media Israel mengungkapkan bahwa kepala Central Intelligence Agency (CIA), Leon Panetta, telah mengunjungi Israel pekan lalu guna membahas program nuklir Iran.
Surat kabar Israel Yediot Aharonot Senin kemarin (1/2) memberitakan mereka mendapat bocoran bahwa kepala CIA Leon Panetta telah berkunjung ke Israel pekan lalu dan bertemu dengan perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu dan menteri pertahanan Ehud Barak, selain bertemu dengan kepala intelijen Mossad Meir Dagan.
Yediot Aharonot melaporkan bahwa diskusi yang terjadi antara kedua belah pihak memfokuskan perhatian pada masalah nuklir Iran dan hubungan Israel-Amerika.
Pada bagian ini seorang juru bicara CIA menyatakan bahwa CIA tidak akan berbicara lebih lanjut terkait dengan kunjungan Panette ke Israel, dengan kata lain kunjungan kepala CIA AS tersebut sebagai tindakan intelijen rahasia. Sebelumnya Panetta telah berkunjung ke Israel pada bulan Mei tahun lalu.
Pemerintah AS kemarin telah mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menempatkan senjata anti rudal di teluk Arab, meliputi negara Qatar dan Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain dan selanjutnya akan menempatkan kapal perang di dekat pantai Iran. Namun Kuwait sendiri membantah bahwa wilayahnya telah dijadikan oleh AS untuk ditempatkan senjata anti rudal untuk mengantisipasi Iran.(fq/imo/ermslm)
Surat kabar Israel Yediot Aharonot Senin kemarin (1/2) memberitakan mereka mendapat bocoran bahwa kepala CIA Leon Panetta telah berkunjung ke Israel pekan lalu dan bertemu dengan perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu dan menteri pertahanan Ehud Barak, selain bertemu dengan kepala intelijen Mossad Meir Dagan.
Yediot Aharonot melaporkan bahwa diskusi yang terjadi antara kedua belah pihak memfokuskan perhatian pada masalah nuklir Iran dan hubungan Israel-Amerika.
Pada bagian ini seorang juru bicara CIA menyatakan bahwa CIA tidak akan berbicara lebih lanjut terkait dengan kunjungan Panette ke Israel, dengan kata lain kunjungan kepala CIA AS tersebut sebagai tindakan intelijen rahasia. Sebelumnya Panetta telah berkunjung ke Israel pada bulan Mei tahun lalu.
Pemerintah AS kemarin telah mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menempatkan senjata anti rudal di teluk Arab, meliputi negara Qatar dan Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain dan selanjutnya akan menempatkan kapal perang di dekat pantai Iran. Namun Kuwait sendiri membantah bahwa wilayahnya telah dijadikan oleh AS untuk ditempatkan senjata anti rudal untuk mengantisipasi Iran.(fq/imo/ermslm)
Tidak ada komentar