Peres: Kami Akan Bebaskan Shalit Dengan Harga Berapapun
Presiden Israel, Shimon Peres mengatakan bahwa Israel akan membayar dengan harga berapapun untuk membebaskan prajurit Gilat Shalit yang ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
Peres mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel setelah pertemuan dengan pemimpin "Shas" Ovadia Yosef: "Kita harus terus melakukan segala sesuatu yang kita bisa, dan akan membayar dengan harga berapapun, untuk membebaskan Gilad Shalit."
Dia menambahkan bahwa Israel masih menunggu respons gerakan Hamas terkait tentang kesepakatan untuk pertukaran tawanan.
Sebelumnya, sumber-sumber Palestina di Kairo, melaporkan bahwa AS telah meluncurkan tawaran kepada Hamas untuk pembebasan Shalit dan akan memberikan kompensasi pengurangan pengepungan terhadap Gaza.
Sumber-sumber mengatakan bahwa Amerika Serikat pertama kali memasuki langkah upaya untuk menyimpulkan perjanjian untuk melakukan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel dalam rangka mencapai terobosan baru yang selama ini telah buntu.
Sumber-sumber mengatakan bahwa Washington, yang didukung oleh Perancis, yang memegang kewarganegaraan Shalit, berusaha memisahkan pembebasan Shalit dengan tahanan Palestina.(fq/imo/eramuslim.com)
Peres mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel setelah pertemuan dengan pemimpin "Shas" Ovadia Yosef: "Kita harus terus melakukan segala sesuatu yang kita bisa, dan akan membayar dengan harga berapapun, untuk membebaskan Gilad Shalit."
Dia menambahkan bahwa Israel masih menunggu respons gerakan Hamas terkait tentang kesepakatan untuk pertukaran tawanan.
Sebelumnya, sumber-sumber Palestina di Kairo, melaporkan bahwa AS telah meluncurkan tawaran kepada Hamas untuk pembebasan Shalit dan akan memberikan kompensasi pengurangan pengepungan terhadap Gaza.
Sumber-sumber mengatakan bahwa Amerika Serikat pertama kali memasuki langkah upaya untuk menyimpulkan perjanjian untuk melakukan pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel dalam rangka mencapai terobosan baru yang selama ini telah buntu.
Sumber-sumber mengatakan bahwa Washington, yang didukung oleh Perancis, yang memegang kewarganegaraan Shalit, berusaha memisahkan pembebasan Shalit dengan tahanan Palestina.(fq/imo/eramuslim.com)
Tidak ada komentar