Header Ads

Takut Dituntut, Bos Blackwater "Hijrah" ke Abu Dhabi


Erik Prince, pendiri perusahaan keamanan terkenal Blackwater atau sekarang bernama Xe, telah meninggalkan Amerika Serikat dan menetap bersama keluarganya di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab.

Prince yang berusia (51 tahun), secara pribadi tidak menghadapi tuduhan kriminal untuk saat ini, tetapi perusahaan keamanannya yang sekarang dikenal sebagai Xe Services LLC, telah terlibat dalam serangkaian skandal yang berkaitan dengan operasinya di Irak, Afghanistan, dan di tempat lain, kata dokumen pengadilan.

Dalam dokumen yang disampaikan ke Departemen Kehakiman, perusahaan keamanan yang berbasis di North Carolina ini menghadapi beberapa tuntutan hukum, termasuk kasus di pengadilan federal di Alexandria, Virginia, yang menyatakan bahwa Blackwater / Xe telah menipu pemerintah AS. Kasus ini dibawa oleh dua mantan karyawan Blackwater, seperti dilaporkan AFP pada hari Rabu kemarin (18/8).

Lima mantan eksekutif Blackwater telah didakwa atas tuduhan pelanggaran menggunakan senjata api , dan dua mantan kontraktor Blackwater juga saat ini sedang disidang di Norfolk, Virginia, karena dituduh membunuh dua warga sipil di Afghanistan pada tahun 2009. Mereka mengaku tidak bersalah pada hari Selasa.

Pengacara penggugat telah berusaha mendapatkan pernyataan dari Prince sebelum keberangkatannya menuju ke Abu Dhabi, namun Prince mengatakan ia tidak akan kembali ke Amerika Serikat "jika ia didakwa atas tuduhan penyelundupan senjata atau hal-hal lain."

Pengacara Prince menjawab, "Tidak ada dasar untuk spekulasi seperti". Tapi hakim dalam kasus tersebut telah memerintahkan Prince untuk muncul dalam deposisi pada tanggal 23 Agustus 2010 mendatang, di Abu Dhabi.

Xe telah menerima lebih dari 1 Milyar dolar untuk melakukan pekerjaan keamanan bagi pemerintah AS di Irak dan Afghanistan. Prince put the company up for sale in June. Prince menempatkan kenaikan penjualan ibisnis perusahaan pada bulan Juni lalu.

Dalam edisi 4 Juni The Wall Street Journal, melaporkan bahwa pemerintah telah menandatangani kontrak terbaru untuk Xe dengan tugas melindungi kelompok yang berbasis CIA di Afghanistan.

Laporan itu dikonfirmasi pada akhir Juni oleh Direktur CIA Leon Panetta selama wawancara di TV, tulis surat kabar AS.

Blackwater / Xe sangat dibenci oleh rakyat Irak selama mereka berada di negara itu karena mereka telah membunuh banyak warga sipil yang tidak bersalah.(fq/prtv/EM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.