Header Ads

Akhir Pekan Berdarah, Bom Mobil Tewaskan 7 Tentara AS di Kandahar

Serangan bom mobil yang terjadi di distrik Zhari, selatan Afghanistan menambah daftar panjang tentara AS yang tewas di negeri itu, bahkan menjadi rekor baru jumlah pasukan asing yang tewas di Afghanistan.

Aparat berwenang Afghanistan mengatakan, sebuah kendaraan yang sudah dipasangi bom merangsek ke kamp pasukan asing di distrik Zhari, Provinsi Kandahar pada Minggu (12/12). Ledakan bom mobil itu menewaskan tujuh tentara AS dan empat tentara AS luka-luka.

Menurut Komandan Tentara Nasional Afghanistan (ANA) Jenderal Abdul Hamid, dua tentara Afghanistan juga tewas dalam serangan bom mobil yang berakibat fatal itu.

Sehari sebelumnya, pasukan NATO di selatan Afghanistan sudah kehilangan enam tentaranya dalam serangan militan. Namun NATO tidak mengungkap kewarganegaraan enam tentaranya yang tewas itu dan tempat terjadinya serangan.

Pada saat yang hampir bersamaan, basis NATO di Uruzgan, masih di selatan Afghanistan juga diserang. Seorang saksi mata mengatakan, sedikitnya enam roket "mendarat" di basis tentara Australia di Uruzgan.

Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan roket tersebut dan mengklaim roket-roket itu menimbulkan korban jiwa dan merusak bagian dalam basis militer pasukan asing itu. Namun Taliban tidak merinci berapa jumlah korban jiwa dan seberapa berat kerusakan yang terjadi.

Serangan bertubi-tubi ke kamp-kamp pasukan NATO di Afghanistan menjadikan tahun 2010 sebagai tahun paling berdarah sepanjang pendudukan pasukan asing di Afghanistan. Sepanjang tahun 2010 jumlah pasukan asing yang tewas akibat serangan militan Taliban mencapai rekor tertinggi, yaitu sekitar 700 orang.

Pasukan NATO dibawah komando AS, tidak mampu meredam perlawanan Taliban meski sudah menambah pasukannya ke Afghanistan. Saat ini, kekuatan pasukan NATO di Afghanistan mencapai 150.000 tentara. (ln/prtv/eramuslim)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.