Header Ads

Separuh Lebih Warga Mesir Ingin Perjanjian Damai dengan Israel Dibatalkan

Lebih dari separuh dari seluruh rakyat Mesir ingin melihat perjanjian perdamaian tahun 1979 antara Mesir dan Israel dibatalkan, menurut hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Pew Research Center yang berbasis di AS yang dirilis Senin kemarin (25/4).

Jajak pendapat ini menyoroti tidak populernya perjanjian selama tiga dekade tersebut, yang merupakan kunci bagi kebijakan AS di kawasan itu dan menjadi kebijakan dari mantan Presiden Hosni Mubarak, sampai 11 Februari pengusiran dirinya.

Jajak pendapat juga mengungkapkan bahwa sebagian besar rakyat Mesir optimis tentang masa depan negara mereka setelah pemberontakan rakyat yang berhasil menjatuhkan presiden, dan mereka berharap terciptanya demokrasi yang lebih besar di negara mereka.

Jatuhnya pemimpin otokratik Mesir dan munculnya sistem yang lebih demokratis, bagaimanapun, dapat mengancam hubungan dengan tetangga Israel.

Menurut hasil jajak pendapat, hanya 36 persen dari rakyat Mesir yang mendukung mempertahankan perjanjian damia tersebut, dibandingkan dengan 54 persen yang ingin melihat perjanjian damai itu dibatalkan.

Meskipun telah beberapa dasawarsa perdamaian dan perdagangan terbatas terjadi antara kedua negara, pandangan rakyat Mesir terhadap Israel tetap masih buruk, terutama karena persepsi bahwa Israel menganiaya rakyat Palestina.

Opini bervariasi menurut jajak pendapat berdasarkan penghasilan, dengan 60 persen dari yang berpenghasilan rendah mendukung pembatalan perjanjian sementara hanya 45 persen dari kelas kaya berpikir perjanjian itu harus dibatalkan.

Hanya 40 persen dari Mesir dengan pendidikan perguruan tinggi merasa perjanjian harus dibatalkan.

Jajak pendapat, berdasarkan wawancara dengan 1.000 rakyat Mesir di seluruh negeri, dilakukan antara 24 Maret hingga April 7 sebagai bagian dari survei Pew Global 2011 yang diadakan di 22 negara. Jajak pendapat ini memiliki sampling error plus atau persentase minus 4 poin.(fq/ap/eramuslim.com)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.